Hacker Bjorka Berulah Lagi, Kali Ini Senggol Nama Kapolri Listyo Sigit, Apa Saja Pesannya?
Sebelumnya, Bjorka telah mengunggah data di situs breached.to berupa 1,3 miliar data registrasi SIM card, 150 juta data dari KPU, dan banyak lagi
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM - Beberapa hari ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan sosok hacker bernama Bjorka.
Namanya melejit usai mengklaim mengungkap dalang pembunuh Munir.
Nama, nomor telepon, email, NIK, hingga data vaksin otak pembunuh Munir dibongkarnya lewat Twitter, Telegram, dan forum online, Breached.
Tak lama setelah mengungkap kasus Munir, akun Twitter dengan nama @bjorkanism tersebut hilang.
Akun Bjorka ditangguhkan oleh Twitter pada hari Minggu (11/9) sekitar pukul 15.45 WIB.
Hari ini, Senin (12/9/2022) sekitar pukul 10.11 WIB akum dengan nama @bjorxanism kembali.
Dipantau Bangkapos.com, Bjorka menyapa warga Twitter dengan cuitannya "hi again everyone. let's make a noise again today," (Hai lagi semuanya, ayo kembali membuat kebisingan lagi hari ini).
Ia kemudian membuat cuitan lainnya yang cukup mengejutkan.
Kali ini Bjorka menandai akun Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Dalam cuitannya itu, Bjorka menampik bahwa muncul karena ingin meredam kasus Irjen Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir J.
Ia mengaku tak mengenal Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam Polri tersebut.
"Jika ada yang mengira saya di sini untuk mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tak tahu siapa dia," kata Bjorka dalam akun Twitter @bjorxanism, dikutip Senin (12/9/2022).
Ia kemudian mengklaim bisa mendesak Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri Listyo Sigit Prabowo, meski tak menyebutkan bagaimana caranya.
"Tapi aku akan membantu untuk membuat @ListyoSigitP (Akun Twitter Kapolri) mendengarkan desakan kalian," lanjut Bjorka.
Tak hanya itu, Bjorka juga kembali membuat cuitan kepada Menteri Informasi dan Komunikasi, Jhonny G Plate.
Ia bertanya mengapa Menteri Kominfo itu mengganti nomor handphone-nya hingga bertanya soal keamanan data nomor handphone masyarakat Indonesia yang sudah tak lagi aman.
"why u change ur phone number to us phone number sir @PlateJohnny? is it true that Indonesian numbers are no longer safe to use?," (Mengapa kamu mengganti nomor handphonemu lagi pak @PlateJohnny (akun Menteri Kominfo), apakah benar bahwa nomor handphon orang Indonesia sudah tak lagi aman?) tulis akun Bjorka.
Sebelumnya, Bjorka adalah hacker yang membocorkan data di Indonesia.
Kemarin dia menyebarkan data informasi pribadi milik para pejabat pemerintah.
Mereka yang datanya disebarkan Bjorka adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR Puan Maharani, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Adapun format data yang disebar mencakup alamat, nomor induk kependudukan (NIK), kartu keluarga (KK), agama, golongan darah, pendidikan, nama orang tua dan istri, hingga nomor ID vaksin.
Sebelumnya, Bjorka telah lebih dulu membagikan data di situs breached.to berupa 1,3 miliar data registrasi SIM card, 150 juta data dari KPU, 270 juta pengguna Wattpad, 679.000 dokumen surat-surat Presiden Jokowi, 91 juta data pengguna Tokopedia, dan pengguna Indihome.
Akun Twitter-nya menampilkan informasi pada profil berupa frasa "yea catch me if you can. email: god@bjork.ai". Ia tercatat bergabung pada September 2022 dengan lokasi Warsaw, Polandia.
Akunnya tersebut cuma mengikuti satu akun, ia punya lebih dari 188 ribu followers.
Dikutip dari profil BreachForums, Bjorka, dengan status gender undisclosed (rahasia), baru bergabung di situs ini 9 Agustus 2022.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)