Dari Bangsa Melayu hingga Daerah Mongol, Inilah 5 Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
banyak yang mencari tahu sebenarnya dari mana asal mula keberagaman tersebut yang kini menjadi satu bagian bangsa Indonesia
Menurut teori ini, migrasi penduduk dari Yunnan menuju Kepulauan Nusantara ini melalui tiga gelombang, yaitu perpindahan orang Negrito, Proto Melayu dan Deutro Melayu.
Orang Negrito diperkirakan masuk ke Kepulauan Nusantara sejak 1000 SM.
Mereka diyakini sebagai penduduk awal Kepulauan Nusantara.
Hal ini dibuktikan dengan penemuan arkeologi di goa Cha, Malaysia.
Pada perkembangannya, orang Negrito menurunkan orang Semang. Ciri-ciri fisik orang Negrito adalah berkulit gelap, rambut keriting, hidung lebar, dan bibir tebal.
Di Indonesia ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua. Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai) serta suku Papua Melanosoid yang mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.
Adapun orang Proto Melayu migrasi ke Kepulauan Nusantara sekitar 2500 SM.
Sebutan Proto Melayu adalah untuk orang yang melakukan migrasi pada gelombang pertama ke nusantara.
Mereka termasuk suku Toraja, Dayak, Sasak, Nias, Rejang dan Batak.
Orang Proto Melayu memiliki keahlian lebih baik dalam hal bercocok tanam bila dibandingkan dengan orang Negrito.
Deutro Melayu adalah sebutan untuk orang-orang yang melakukan migrasi pada gelombang kedua ke nusantara.
Kedatangan mereka diperkirakan terjadi pada 1500 SM.
Suku bangsa yang termasuk deutro Melayu adalah Minangkabau, Aceh, Sunda, Jawa, Melayu, Betawi dan Manado.
2. Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia: Teori Nusantara
Teori Nusantara menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri bukan dari luar.