Bangka Pos Hari Ini
Teruslah Menari! Rodrygo dan Vini Tetap Selebrasi Meski Diiringi Cacian Pendukung Atletico Madrid
Tak ada selebrasi yang lebih pantas dilakukan penyerang asal Brasil ini selain menari samba bareng sang kompatriot, Vinicius Junior.
Penulis: M Ismunadi CC | Editor: M Ismunadi
BANGKAPOS.COM, MADRID - Vinicius Junior disambut teriakan bernada rasisme dari para pendukung Atletico Madrid saat pasukan Real Madrid tiba di Stadion Wanda Metropolitan dalam pekan ke-6 La Liga, Senin (19/9/2022) dini hari.
Seperti ditulis di Daily Mail, beberapa fan Atleti meneriakkan, "Vinicius monyet!".
Bahkan, ada juga yang sampai mengusung boneka monyet yang memakai seragam Real Madrid.
Aksi tak terpuji itu buntut dari komentar kontroversial agen pemain kenamaan di Spanyol, Pedro Bravo yang menyebut Vini harus berhenti berakting seperti monyet.
Konteksnya, Vini menari merayakan gol ke gawang Mallorca dalam kemenangan Madrid 4-1 (11/9) lalu.
Timbul kontroversi, apakah pantas menari seperti itu setelah membobol gawang lawan?
Dalam opini Pedro, hal itu tak pantas dilakukan.
Katanya, jika ingin menari Samba setelah cetak gol, dia harus kembali ke Brasil.
"Dia harus menghormati kubu lawan, alih-alih bertindak seperti monyet," ujar presiden agen pemain di Spanyol ini.
Komentar itulah yang kemudian menyulut pro-kontra.
Vini sendiri membela diri. "Tarian itu bukan milikku sendiri. Tarian itu milik Ronaldinho, Neymar, [Lucas] Paqueta, [Antoine] Griezmann, Joao Felix, Matheus Cunha… Penyanyi funk Brasil dan penari samba, penyanyi reggaeton Latin, orang kulit hitam Amerika," ujarnya.
"Tarian itu merayakan keragaman budaya dunia. Tapi mereka mengatakan, kebahagiaan kami itu mengganggu mereka. Tapi keinginan saya untuk menang, senyum saya, dan kilau di mata saya, jauh lebih besar dari itu," kata Vini.
Situasi makin panas jelang derby Madrid.
Saat ditanya bagaimana jika Vini kembali menari di Wanda Metropolitan, kapten Atleti, Koke sudah mewanti-wanti,
"jelas nanti akan ada masalah. Itu sangat wajar," katanya.