dr Aisah Dahlan Ungkap Dampak Negatif Jika Istri Menegur Suami di Depan Orang Banyak
Motivator Rumah Tangga, dr Aisah Dahlan menjelaskan perilaku menegur pasangan dalam hal ini suami adalah sikap yang tidak baik dan dampak negatifnya.
Penulis: Widodo |
BANGKAPOS.COM -- Motivator Rumah Tangga, dr Aisah Dahlan menjelaskan perilaku menegur pasangan dalam hal ini suami adalah sikap yang tidak baik.
Selain menjadi tingkah laku yang kurang pas juga berdampak pada suami tersebut.
Dampak buruk yang ditimbulkan ini tentunya tidak bagus.
Bahkan tak ayal membuat mereka bertengkar nantinya dan rumah tangga kurang baik.
Terlebih sifat laki-laki yang lebih tinggi egonya akan sangat mudah marah jika sitrinya melkukan hal itu.
Baca juga: Inilah Cara Terbaik Jika Mau Bertobat dari Dosa Riba Menurut Ustaz Abdul Somad
Baca juga: Doa Pembuka Pintu Rezeki, Termasuk Doa Pendek Tapi Mendatangkan Rezeki dari Arah yang Tak Disangka
Baca juga: Cerirta Lyodra Ginting Tentang Kisah Cintanya dengan Riza Syah, Luluh dengan Sikap Sang Kekasih
Demikian diungkapkan oleh dr Aisah Dahlan dalam sebuah video singkat di kanal YouTube Pecinta Dr Aisah Dahlan CHt yang diunggah pada 22 September 2021.
"Pantang menegur suami depan orang atau dalam grup itu pantang sekali," kata dr Aisah Dahlan.
Selain menjadi adab istri dan suami, menurut dr Aisah Dahlan perilaku itu sangat tidak baik.
Terlebih suaminya itu wataknya extrovert sangat pantang termasuk di grup keluarga.
"Istri negur 'ayah kerja lagi dong supaya melejit lagi potensinya' maka suami akan tersinggung.
Tersinggung membuat suami marah dan kesal.
Sehingga tidak ayal akan memunculkan masalah dalam rumah tangga dan takutnya berkepanjangan.
dr Aisah Dahlan menyarankan sang istri bicaralah hal-hal yang ada kaitan dengan dirinya berdua saja.
"Kalaupun mau pakai gadget lewat japri jangan di grup," sarannya.
Dia juga mengatakan bahwa suami paling tidak suka langsung dibicarakan tentang dirinya depan orang lain.
"Ayah jangan gitu dong, ayah harusnya seperti ini.
Itu di depan orang maupun dalam grup maka suami akan tersinggung," ungkapnya.
Selain tersinggung, hal tersebut membuat suami sakit hati kepada istrinya.
Bagaimana tidak, seorang suami akan terkena mental dengan perkataan yang seperti itu.
Gara-gara Ini Suami dan Istri Sering Bertengkar
Baca juga: 7 Ciri-ciri Sifat Orang Tua Seperti Ini Ternyata Dapat Merusak Pertumbuhan Anak Kata dr Aisah Dahlan
Baca juga: Ternyata Sangat Mudah, Ini Tips dr Aisah Dahlan Cara Mengatasi Jika Sering Baper
Apa yang menjadi dasar atau sebab pasangan suami istri sering bertengkar.
Apalagi hanya hal yang sepele membuat pasangan sering bertengkar.
Dalam sebuah kesempatan, motivator rumah tangga, dr Aisah Dahlan CHt menjelaskan penyebab suami istri sering Berkelahi.
Ternyata penyebab utama suami istri yang sering bertengkar adalah karena perbedaan keduanya.
Tidak hanya perbedaan pendapat, banyak kondisi berbeda lainnya yang membuat suami istri sering bertengkar.
Perbedaan pria dan wanita dari berbagai sisi disampaikan dr. Aisah Dahlan pada kanal youtubenya.
Dilansir Bangkapos.com dari kanal YouTubePecinta dr Aisah Dahlan Cht pada 26 September 2022, dr Aisah Dahlan menyebutkan bahwa pria dan wanita sangat berbeda.
Perbedaan utama pria dan wanita selain jenis kelamin adalah pada cara kerja otak mereka.
Meskipun memiliki struktur yang sama, namun ternyata begitu banyak perbedaan dari cara kerja otak pria dan wanita.
Tidak banyak orang yang tahu bahwa bagian otak yang mengatur bahasa pada otak pria dan wanita tidak sama.
Pada otak wanita memiliki lebih banyak bagian untuk mengatur kemampuan berbicara sehingga jumlah kata yang dikeluarkan wanita lebih banyak per harinya.
Letak bagian otak yang mengatur kemampuan bicara pada wanita ada hampir merata di bagian otak kanan dan otak kiri.
Sedangkan pada pria kemampuan berbicara hanya diatur di satu titik dan hanya pada bagian otak kiri.
Pria dalam sehari mengatakan 2.000-4.000 kata, 1.000-2.000 bunyi vokal, dan 2.000-3.000 gerakan tubuh, rata-rata jumlah komunikasi sebanyak 7.000 kata.
Sedangkan wanita dalam sehari mengatakan 6.000-8.000 kata, 2.000-3.000 bunyi vokal, dan 8.000-10.000 gerakan tubuh, sehingga rata-rata jumlah komunikasi sebanyak 20.000 kata.
Jumlah komunikasi 20.000 kata dari wanita ini sangat berbeda jauh dengan pria yang hanya 7.000 kata, hampir 3 kali lipat.
Sebetulnya karena perbedaan ini tanpa disadari sering menimbulkan konflik, membuat suami istri bertengkar bahkan berujung perpisahan, jika tidak segera disadari.
"Contoh misalnya malam hari si istri mau ajak ngomong suaminya, si istri panjang lebar cerita, suami pulang kantor udah malem," ujar dr Aisah Dahlan.
"Apa kata suami? Istri panjang lebar cerita responnya cuma mmm… mmm… mmm… (bergumam)," lanjutnya.
Sebetulnya suami yang hanya bergumam saat istrinya bercerita panjang lebar di malam hari bukan karena telah luntur cintanya.
Itu karena jatah 7.000 kata yang mampu dikeluarkan pria seharinya, sudah dihabiskan saat di kantor.
Baca juga: Kenapa Bisa Memaafkan Tapi Tak Bisa Melupakan? Ternyata Ini Penyebabnya Kata dr Aisah Dahlan
Baca juga: Kenapa Suami Lebih Suka Melihat Gadget Ketimbang Wajah Istri, Begini Penjelasan dr Aisah Dahlan
Hal tersebut sangat berbeda dengan wanita yang selalu ingin bercerita dan mengeluarkan banyak kata-kata.
Karena menurut penelitian wanita bila dalam sehari komunikasinya kurang dari 10.000 kata, maka tidur malamnya tidak nyenyak.
Sehingga wanita butuh mengeluarkan kata-kata dalam berbicara, atau dalam gerakan tubuh jika ingin memiliki istrirahat berkualitas.
Tidak hanya berbicara langsung, dr Aisah Dahlan menjelaskan hal ini juga berlaku pada percakapan lewat whatsapp, atau media lainnya.
"Kalau siang biasanya suami balas chat, Ok jaga kesehatan. Kalau malam balasnya Ok aja udah syukur," jelasnya.
"Agak lebih malam lagi kalau misal dia (suami) lagi tugas luar kota saya wa (whatsapp), cuma di read, gak dibalas (padahal) statusnya online," terangnya.
"Ini kalau gak mengerti (istri) suka tersinggung. Padahal bapak-bapak (suami) itu sebetulnya bukan tidak mau jawab, kuota kata-katanya udah habis," sebut dr Aisah Dahlan.
(Bangkapos.com/Widodo)