Nikita Mirzani Dapat Dukungan Denny Siregar, Sementara Tim Najwa Shihab Kena Serangan Hacker
Meski tak digubris Najwa Shihab, Nikita Mirzani terus saja membahas presenter berita tersebut. Kini nyai mendapat dukungan dari Denny Siregar.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM - Meski tak digubris Najwa Shihab, Nikita Mirzani terus saja membahas presenter berita tersebut. Kini nyai (julukan Nikita Mirzani) mendapat dukungan dari Denny Siregar.
Najwa Shihab merepost postingan Denny Siregar. Pada postingan itu Denny Siregar memberi dukungan kepada Nikita Mirzani.
Denny memertanyakan alasan mengapa Najwa Shihab tak mewawancarai Anies Baswedan terkait isu korupsi Formula E.
"Di mana Najwa Shihab d saat Anies Baswedan diperiksa karena Formula E. Kenapa Najwa nggak mau membahasnya, atau bahkan mewawancarainya," kata Denny Siregar pada postingan tesebut.
Nikita menulis dalam postingan tersebut.
"Belum ada tokoh di Indonesia ini yang berpihak netal, pasti ada kepentingan masing-masing," kata dia.
Nah, Nikita Mirzani vs Najwa Shihab belum usai, kini kru Najwa Shihab di Narasi diretas.
Aksi peretasan di sejumlah kru media rintisan Najwa Shihab yang bernama Narasi Newsroom ini pun menjadi sorotan publik.
Setelah mengamati pola dari peretasan ini, Najwa Shihab pun turun tangan menjelaskan kronologi dari peristiwa ini melalui media sosial Instagramnya, Minggu ( 25/9/2022).
“Sebelas awak redaksi Narasi mengalami upaya peretasan sejak Jumat (23/9/2022) di berbagai platform media sosial dan pesan singkat,” tulis Najwa Shihab buka suara soal upaya peretasan ini dilansir Bangkapos.com dari Tribun Medan.
Peretasan ini berawal dari produser Narasi Newsroom, Akbar Wijaya yang kehilangan kendali akun WhatsApp setelah menerima pesan berisi sejumlah tautan.
Tercatat ada 11 awak redaksi yang mendapat serangan ini, diantaranya pemimpin redaksi, manager pemberitaan, produser, reporter hingga tim media sosial.
Saat itu Akbar Wijaya tidak menekan satu pun tautan yang dikirim, tapi sayangnya akun tersebut belum bisa diakses hingga Minggu (25/9/2022).
Tak hanya itu, pelaku mulai meretas media sosial awak redaksi lainnya yaitu akun Telegram, Instagram hingga Facebook.
Sebagian akun sempat diambil alih sang peretas, walaupun akhirnya berhasil dikuasai kembali dan terus berusaha dalam pencarian pelaku.