Ini Manfaat Terapi Forgiveness, Teknik Memafkan dan Melepaskan Emosi Negatif Menurut dr Aisah Dahlan

dr Aisah Dahlan menjelaskan 5 manfaat dari terapi forgiveness atau  teknik untuk meminta dan memberikan maaf yang dilakukan secara rutin.

Penulis: Widodo | Editor: Evan Saputra
YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan CHt
dr Aisah Dahlan 

BANGKAPOS.COM -- Dokter peneliti, dr Aisah Dahlan menjelaskan 5 manfaat dari Terapi forgiveness atau  teknik untuk meminta dan memberikan maaf yang dilakukan secara rutin.

Menurut dr Aisah Dahlan bahwa terapi forgiveness atau forgiveness therapy ini, dalam prakteknya menggunakan fungsi dari energi listrik atau gelombang yang terdapat pada otak kita.

Adapun dr Aisah Dahlan, menyebutkan setidaknya ada lima manfaat dari terapi forgiveness.

Berikut penjelasan yang disampaikan oleh dr Aisah Dahlan, sebagiamana dilansir Bangkapos.com dari vidio yang diunggah di kanal YouTube 7 September 2021.

Terapi forgiveness atau forgiveness therapy, bisa juga dilakukan untuk teman kerja sebab termasuk orang yang ketemu setiap hari.

"Jadi kita lihat dulu setelah efek dari kita forgiveness therapy yang diharapkan tuh apa ya," kata dr Aisah Dahlan.

Untuk kondisi seperti ini, forgiveness therapynya harus lebih ditingkatkan, agar kita nggak selalu menghindari dia, jadi balik lagi emosinya, nanti yang rugi diri kita.

"Nah ini manfaat yang dirasakan, itu setelah praktek rutin teknik forgiveness therapy selama waktu yang telah ditentukan, Anda akan merasakan manfaatnya," lanjuntnya.

dr Aisah Dahlan mengatakan bahwa manfaatnya misalnya stres berkurang.

Baca juga: Istri Wajib Tahu, Inilah Alasan Suami Mudah Selingkuh Menurut dr Aisah Dahlan

Baca juga: dr Aisah Dahlan Sebut Usia Istri di atas 45 Tahun Kesetiaannya Mulai Berkurang, Sarankan Seperti Ini

"Ketenangan, fokus yang jauh lebih baik, stres berkurang, jadi enggak buang energi, dan emosi Anda kini tidak akan bergejolak," ungkap dr Aisah Dahlan.

Kata dr Aisah Dahlan semisal ada trigger, kan trigger itu tadi yang ketemu orang itu lagi atau datang ke tempat yang berantemnya disitu, emang sering itu datengnya trigger factor.

"Trigger fator itu bisa please, people atau thing, jadi ketemu lagi, perlu dipahami melakukan teknik ini bukan berarti anda tidak perlu meminta atau menerima maaf di dunia nyata ya," tegasnya.

Menurut dr Aisah terlebih itu orang terdekat maka meminta maaf secara langsung atau ketemu jeasn ;ebih bagus.

"Apalagi kalau orang deket, ya itu harus juga minta maaf, ya memberi maaf di dunia nyata tuh penting, ketemu orangnya penting," tegasnya lagi.

Namun tetap memakia teknik yan g sudah dijelaskannya tadi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved