Pulang ke Tanah Air, Luna Maya Sudah Idamkan Dua Makanan Ini, Menggoda Selerakah?

Dalam video itu, Luna Maya terlihat sedang memegang lembaran-lembaran Rubel, mata uang Rusia. Mulutnya menghitung lembaran-lembarang uang yang ada di tangannya.

Luna Maya kemudian menceritakan apa yang sedang dialaminya bersama rekannya. Dimana, ia memesan caviar, makanan telur ikan yang dikenal sebagai salah satu makanan mewah.

Namun sayangnya, restoran tempat ia makan, tidak menerima pembayaran dengan kartu kredit maupun metode pembayaran non-tunai lainnya. Semua harus dibayarkan dengan uang cash.

Sementa itu, Luna Maya tidak mempunyai cukup uang cash di tasnya.

Adapun total pengeluaran makan yang harus mereka bayar mencapai 12.500 Rubel atau sekitar 3 juta Rupiah.

“Kan gue pesen caviar, harga caviarnya itu 12.500 rubel atau sekitar 3 jutaan rupiah lebih ya say.

Ya mumpung lagi di sini, gue  pesen-pesen aja, pas ngeliat angka kok 3 juta ya?. ini lagi itung duit karena takut kurang. Di sini nggak bisa pakai kartu kredit dan nggak terima apapun. Sedangkan aku belum tuker (uang), jadi ini sisa duitnya," ucap Luna Maya yang mencoba mengajak rekannya untuk kaburan.

Sang sahabat yang merekam itu pun nyeletuk kalau Rp 3 juta baru untuk caviarnya saja, belum termasuk minuman yang dipesan juga.

Luna kemudian mengungkapkan kalau dirinya baru kali ini menghitung uang yang dipunya hanya untuk sekadar makan.

"Baru kali ini gue makan itungin duit dulu," 

“Wah nggak cukup, cuci piring nih, hahaha,” Lanjut Luna Maya sambil ketawa.

Unggahan Luna Maya yang menghitung uang tersebut mendapat komentar beragam dari warganet.

"Makan 3 juta bisa tahan 6bulan lebih gua ni" Budisalim

"baru kali ini makan ngitungin duit" ak sblm pesen malah ngitungin dulu duitnya Krang apa ga" tulis MoonJin47

"baru kali ini gua makan ngitungin duit, saya cuma ngitungin duit doang mbak ga makan makan" tulis Jordhi Andrian

"Aku sebelum beli makan tanyain harga nya dulu.. takut uang nya kurang" tulis Hendra Al Fairuzz

"duit orang Eropa gaada yang lecek ya kak apalagi isolasian " tulis Donnamanis

(*/)