Doa

Amalkan Doa Ini Bila Tetanggamu Bikin Jengkel dan 5 Adab Bertetangga yang Dianjurkan Rasulullah

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hari yang buruk, malam yang buruk, waktu yang buruk, teman yang jahat, dan tetangga yang jahat di

Infosumsel
Doa malaikat Jibril kepada orang yang berpuasa tanpa iman dan keyakinan kepada Allah 

BANGKAPOS.COM -- Bicara mengenai tetangga, setiap orang pasti memiliki tetangga.

Manusia merupakan makhluk sosial, yang tidak mungkin bisa hidup dengan sendirinya. Manusia selalu membutuhkan orang lain, termasuk tetangga.

Tetangga adalah orang yang paling dekat dengan kita selain saudara.

Jika kita membutuhkan sesuatu atau pertolongan, tetanggalah yang paling sigab mengulurkan tangan.

Jarak tempat tinggal yang dekat membuat kita perlu untuk saling menyayangi dan bersilaturahmi.

Baca juga: Bacaan Doa Ayat Kursi, Tulisan Arab Ayat Kursi Berikut Terjemahan, Keutamaan & Waktu untuk Diamalkan

Baca juga: Doa Jumat Pagi yang Dilakukan Rasulullah dan 4 Doa Meminta Rezeki dan Keberkahan di hari Jumat

Baca juga: Akhiri Masa Jomblo, Ini Doa Mendapatkan Jodoh, Insya Allah Segera Terkabul

Baik buruknya tetangga kita juga bisa berpengaruh pada kita dan keluarga.

Untuk itu diperlukan tetangga yang sinergis demi membangun lingkungan yang positif.

Perintah untuk berbuat baik kepada tetangga juga sudah Allah SWT sampaikan dalam surat An Nisa ayat 36.

“Dan berbuat baiklah kepada ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, serta tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh." (QS an-Nisaa: 36).

Jika mengharap terhindari dari tetangga yang memiliki sikap buruk dan bikin kesel, Anda bisa mengamalkan salah satu doa di bawah ini.

Insya Allah bila diamalkan secara khusyu, Anda akan bebas dari jeleknya tetangga.

#1

Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Salah satu doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW untuk terhindar dari tetangga yang buruk adalah sebagai berikut":

اللّهُمَّ! إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ فِي دَارِ الْمُقَامِ فَإِنَّ جَارَ الدُّنْيَا يَتَحَوَّلُ

Allahumma inni a’uuzubika min jaaris-su`i fi daaril-muqaam fa inna jaarad-dun-ya yatahawwal.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang buruk di akhirat karena tetangga di dunia akan senantiasa berubah-ubah."

Baca juga: Lima Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari dan Doa saat Bercermin

Baca juga: Bacaan Doa Agar Diterima Kerja, Baca Secara Rutin dan Bersungguh-sungguh

Baca juga: Doa Pembuka Pintu Rezeki, Termasuk Doa Pendek Tapi Mendatangkan Rezeki dari Arah yang Tak Disangka

#2

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ، وَمِنْ زَوْجٍ تُشَيِّبُنِيْ قَبْلَ المَشِيْبِ، وَمِنْ وَلَدٍ يَكُوْنُ عَلَيَّ رَبًّا، وَمِنْ مَالٍ يَكُوْنُ عَلَيَّ عَذَابًا، وَمِنْ خَلِيْلٍ مَاكِرٍ عَيْنُهُ تَرَانِيْ، وَقَلْبُهُ يَرْعَانِيْ، إِنْ رَأَى حَسَنَةً دَفَنَهَا، وَإِذَا رَأَى سَيِّئَةً أَذَاعَهَا

Allaahumma innii a’uudzu bika min jaarissuu’, wa min zaujin tusyayyibunii qoblal masyiib, wa min waladin yakuunu ‘alayya robban, wa min maalin yakuunu ‘alayya adzaaban, wa min kholiilin maakirin, ‘ainuhu taroonii, wa qolbuhu yar’aanii, in ro’aa hasanatan dafanahaa, wa idzaa ro’aa sayyi’atan adzaa’ahaa.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang buruk, dan dari istri yang membuatku beruban sebelum waktunya, dan dari anak yang menguasaiku, dan dari harta yang menjadi azab atasku, dan dari teman dekat pembuat makar, matanya melihatku sedang hatinya mengawasiku, jika ia melihat kebaikan pada diriku maka ia menyembunyikannya, dan jika ia melihat keburukan maka ia menyebarkannya."

#3

Nabi juga mengajarkan kita berdoa agar terhindar dari teman dan tetangga yang jahat.

اَللَّهُـمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ يَوْمِ السُّوْءِ، وَمِنْ لَيْلَةِ السُّوْءِ، وَمِنْ سَاعَةِ السُّوْءِ، وَمِنْ صَاحِبِ السُّوْءِ، وَمِنْ جَارِ السُّوْءِ فِيْ دَارِ الْـمُقَامَةِ

“Allaahumma innii a’udzubika min yaumis suu’I, wa min lailatis suu’I, wa min saa’atis suu’I, wa min shaahibatis suu’I, wa min jaaris suu’I fii daaril muqaamati.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hari yang buruk, malam yang buruk, waktu yang buruk, teman yang jahat, dan tetangga yang jahat di tempat tinggal tetapku.” (Riwayat ath-Thabrani dengan sanad yang shahih).

Baca juga: Doa Harian yang Mudah Dihafal, Sebelum Belajar, Masuk Rumah & Doa Bercermin, Lengkap Dengan Artinya

Baca juga: Doa agar Dagangan Laris, Berkah, Usaha Lancar & Diburu Pembeli Termasuk Doa Penglaris Nabi Sulaiman

Baca juga: 13 Doa-doa Pendek yang Harus Dihafal dan Diamalkan, Wajib Tahu dari Doa Makan Hingga Doa Sore Hari

Adab bertetangga

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adab bertetangga yang dianjurkan Rasulullah SAW:

1. Memuliakan / menghormati tetangga

Kehidupan bertetangga menjadi perhatian penting dalam Islam.

Dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tetangganya”.

Seorang muslim dapat memuliakan tetangganya dengan berbagai cara.

Contohnya menunjukkan wajah yang berseri-seri atau memberi bantuan kepada yang memerlukan.

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Bukan mukmin, orang yang kenyang perutnya sedang tetangga sebelahnya kelaparan." (HR Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubra 18108, disahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 149).

Dan ketika diberi sesuatu oleh tetangga, seseorang tidak boleh meremehkannya meskipun jumlah pemberiannya sedikit.

 

Ini merupakan bentuk penghormatan atas kerendahan hatinya.

"Wahai para wanita muslimah, janganlah ada seorang tetangga yang meremehkan hadiah tetangganya meskipun kikil (kaki) kambing." (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Menjaga hak tetangga

Salah satu hal yang harus kita utamakan adalah memelihara hak tetangga.

Hak tetangga yang perlu kita jaga adalah melindungi harta mereka dari orang jahat, serta memberikan beberapa hadiah.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, aku memiliki dua tetangga, manakah yang aku beri hadiah?’ Nabi menjawab,

إِلَى أَقْرَبِهِمَا مِنْكَ باَباً

"Yang pintunya paling dekat dengan rumahmu’” (HR. Bukhari (no.6020); Ahmad (no.24895); dan Abu Dawud (no.5155)).

3. Tidak menghalangi bangunan tetangga

Dalam bertetangga, tentu kita akan memiliki bangunan rumah yang saling berdampingan.

Bahkan bebrerapa rumah juga berdempetan. Sebagai tetangga yang baik, hendaknya kita tidak menghalangi tetangga untuk membangun rumah atau menghalangi udara dan sinar matahari ke rumahnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

لاَ يَمْنَعْ أَحَدُكُمْ جَارَهُ أَنْ يَغْرِزَ خَشَبَةً فِى جِدَارِهِ

“Janganlah salah seorang di antara kalian melarang tetangganya menancapkan kayu di dinding (tembok)nya” (HR.Bukhari (no.1609); Muslim (no.2463); dan lafazh hadits ini menurut riwayat beliau; Ahmad (no.7236); at-Tirmidzi (no.1353); Abu Dawud (no.3634); Ibnu Majah (no.2335); dan Malik (no.1462)

4. Tidak menggangu tetangga

Adab bertetangga selanjutnya adalah tidak mengganggu tetangga.

Misalnya tidak mengeraskan suara televisi sehingga mengganggu istirahat tetangga dan kegiatan yang mungkin membuat mereka menjadi tidak nyaman.

Begitu pula ketika akan mengadakan sebuah acara di rumah, hendaknya meminta izin tetangga terdekat terlebih dahulu agar mereka tidak merasa terganggu dengan acara yang kita selenggarakan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir maka janganlah dia mengganggu tetangganya’”(HR. Bukhari (no.1609); Muslim (no.2463); dan lafazh hadits ini menurut riwayat beliau, Ahmad (no.7236); at-Tirmidzi (no.1353); Abu Dawud (no.3634); Ibnu Majah (no.2335); dan Malik (no.1462)).

5. Sabar jika diganggu

Adab bertetangga lainnya adalah selalu bersabar jika diganggu oleh tetangga yang jahil. Memang terdapat beberapa tetangga yang suka membuat masalah, namun hendaknya sebagai muslim kita dapat menahan amarah dan menyikapinya dengan sabar.

Begitu pula yang dicontohkan oleh Rasulullah saw ketika dulu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda :

“Ada tiga kelompok manusia yang dicintai Allah, … Disebutkan diantaranya: “Seseorang yang mempunyai tetangga, ia selalu disakiti (diganggu) oleh tetangganya, namun ia sabar atas gangguannya itu hingga keduanya dipisah boleh kematian atau keberangkatannya” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani).

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved