Jokowi Tak Salami Kapolri Jenderal Sigit, Videonya Viral, Penjelasan Istana: Enggak Ada Masalah

Sebelum upacara Jokowi juga sudah menyalami semuanya. Kan di mimbar utama sebelum upacara semua sudah disalami, dan kan yang di video itu Pak Pre...

Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun langsung ke lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengunjungi korban tragedi Kanjuruhan di rumah sakit.

Bukan tanpa alasan, pasalnya Presiden Jokowi ingin tahu akar masalahnya hingga terjadi kerusuhan.

Presiden Jokowi juga menegaskan agar tidak ada yang ditutup-tutupi dalam pengungkapan tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya pihak yang bersalah akan dikenai sanksi bahkan bisa sampai pidana.

Sementara itu, masyarakat Malang Raya termasuk Aremania juga menantikan adanya penetapan tersangka oleh Polri.

Polri pun menjawab mengapa hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi Kanjuruhan.

Jokowi Ingin Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas, Tidak Ada yang Ditutup-tutupi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa lebih dari 100 orang tersebut diusut tuntas.

Baca juga: Ternyata Seperti Inilah Kehidupan Penjara Lalu Lintas yang Ada di Negara Arab Saudi

Baca juga: Ciri-ciri WhatsApp Disadap, Ingat Pengguna Harus Curiga Jika Ada SMS Berisi Kode OTP

Baca juga: Wabar, Hewan Mungil yang Diburu karena Diyakini Sebagai Obat Kuat, Dulu jadi Peliharaan Abu Jahal

Baca juga: Bacaan Doa Memohon Keadilan Ketika Dizalimi, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Baca juga: Akhiri Masa Jomblo, Ini Doa Mendapatkan Jodoh, Insya Allah Segera Terkabul

Oleh karena itu pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk menginvestigasi tragedi tersebut.

“Ya, kenapa dibentuk tim pencari fakta independen karena ingin kita usut tuntas,” kata Presiden Jokowi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, (5/10/2022).

Presiden Jokowi menegaskan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam pengungkapan tragedi tersebut.

Menurutnya pihak yang bersalah akan dikenai sanksi bahkan bisa sampai pidana.

“Tidak ada yang ditutup-tutupi yang salah juga diberikan sanksi, kalau masuk pidana juga sama,” katanya.

Presdien Jokowi mengaku telah berbincang dengan sejumlah korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSUD dr. Saiful Anwar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved