Kisah Putri, TKW yang Sembunyikan HP dalam Celana Gara-gara Dilarang Majikan di Hongkong
Kisah Putri, TKW yang sembunyikan HP dalam celana gara-gara dilarang oleh majikan di Hongkong.
Penulis: Widodo | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM -- Banyak warga negara Indonesia yang mengadu nasib menjadi Tenga Kerja Wanita atau TKW.
Selain di Arab Saudi ternyata di negara Hongkong juga cukup banyak.
Sama halnya di negara lain, biasanya TKW Indonesia di Hongkong bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga.
Namun ada pula yang mengurus majikan yang sakit atau mengurus anak majikan.
Banyak resiko yang diterima oleh para TKW ketika hidup di negeri orang.
Pengalaman tak enak pun kerap terjadi jika mendapatkan majikan yang kurang baik kepada TKW.
Inilah kisah satu di antara Tenaga Kerja Wanita atau TKW bernama Putri.
Baca juga: Alumni Liga Dangdut 2020 Steven Jordan Ditangkap Polisi Diduga Asusila Terhadap Anak di Bawah Umur
Baca juga: Polisi Kejar Pelaku Pembunuh Agus Selmi di Dusun Perumnas, Iptu Ogan: Sudah Kantongi Nama Pelaku
Baca juga: Steven Jordan Alumni LIDA 2020 Asal Babel Jadi Tersangka Kasus Asusila Anak di Bawah Umur
TKW tersebut dilarang oleh majikannya di Hongkong bermain HP.
Sehingga Putri pun terpaksa bermain handphone secara diam-diam.
Bahkan parahnya lagi dia kerap kali menyembunyikan ponselnya itu di dalam celannya agar tidak ketahuan majikan.
Hal itu kerap ia lakukan apabila sang majikan berada di rumah.
Seperti yang dilansir oleh Bangkapos.com dalam video di kanal YouTube J.L Putri pada Kamis 6 Oktober 2022.
Dirinya membagikan pengalaman ketika kerja di Hongkong.
TKW ini menceritakan tentang majikan yang tidak suka melihat pembantunya bermain hp.
Karena majikan tidak suka melihatmu pembantunya main hp, tidak sedikit para TKW yang berusaha sembunyi-sembunyi demi bisa bermain hp. Sampai ada yang diumpetin di celana.
"Kalau majikan di rumah, kita tidak punya kantong baju, pasti di serempet ini celana agar mandikan tidak tahu kalau kita mainin hp," katanya.
"Kalau misalkan ada orang lewat langsung diumpetin lagi ke dalam celana hp nya biar tidak ketahuan," sambungnya.
Menurutnya, tidak semua majikan senang melihat pembantunya sekali bermain HP terus.
Baca juga: Kisah Ummu, TKW yang Mengadu Nasib Hingga Jadi Nyonya Konglomerat di Arab Saudi
Baca juga: Kisah TKW di Taiwan Merawat Majikan yang Sudah Lansia dan Sering Pikun, Hanya Bisa Tidur 1 Jam
"Karena tidak semua majikan (Hongkong) tidak suka melihat pembantu main HP," kata Putri.
"Tapi mau gimana lagi kalau tidak bermain hp itu boring, tapi namanya juga ikut orang mau gak mau kita harus nurutin," lanjut Putri.
Tidak hanya itu Putri juga menceritakan perihal gaji yang diterima oleh seorang TKW di Hongkong.
Dirinya mengakui jika gaji di Hongkong sangat besar, tapi pengeluaran juga sangat besar.
"Karena disini gaji besar dan kebutuhan pun juga berasal teman- karena pada dasarnya tidak semua kebutuhan ditanggung oleh majikan," bebernya di akhir video.
Kisah Anggun, TKW di Hongkong yang Merana Karena Tiap Hari Disuruh Begini
Satu di antara TKW di Hongkong bernama Anggun Risdiana ini menceritakan pengalamannya.
Selain bekerja dari pagi sampai ke pagi yaitu mulai pukul jam 6.30 sampai ke jam 2.30 pagi, ternyata Anggun seringkali dimarahi oleh majikan.
Padahal dia tidak melakukan kesalahan apapun, melainkan majikan yang terlalu pemarah.
Hal itu dia beberkan dalam sebuah video di kanal YouTube Anggun Risdiana sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com.
Anggun menjelaskan bekerja di luar negeri terutama di Hongkong itu tidak seenak yang dibayangkan dan dilihat kebanyakan orang.
Dirinya datang ke Hongkong sekitar tahun 2009-2010 an, dan dirinya mendaftar agar bisa pergi ke Hongkong melalui jasa pt penyalur tenaga kerja.
Di rumah majikan ada 3 orang yakni majikan laki-laki, istri majikan, dan anak perempuannya.
Anggun menjelaskan pengalaman pertamanya bekerja dan mendapatkan majikan ini tidak ada manis-manisnya, dan ketika datang ke rumah majikannya dirinya kaget.
Maka tidak heran jika ia kerap dimarahi oleh majikan jika tidak sesuai keinginan.
Anggun menjelaskan jam kerjanya adalah mulai dari pukul 06.30 sampai jam 2 atau 3 pagi, padahal rumah majikanya itu kecil.
Baca juga: Kisah Sarah, TKW di Arab Saudi yang Baru Tiga Hari Bekerja Malah Diajak Nikah oleh Majikan
Baca juga: Kisah Cembah, TKW di Taiwan yang Sering Melayani Majikan Pria di Kamar Mandi
Dia pun menjelaskan tugas nya sama seperti ART pada umumnya seperti beres-beres rumah cuman ketika dirinya beres-beres rumah, dia dituntut harus benar-benar besih banget.
"Contohnya seperti ada hiasan dinding itu harus dicuci beberapa kali, dan itu yang membuat pekerjaan menjadi lama," beber Anggun.
Anggun mengatakan bahwa pekerjaan itu harus dia ulangi setiap hari tanpa terkecuali.
"Untuk membersih tempat tidur majikan harus mengganti sprei tiap hari dan lantai bawah tempat tidur pun harus di cuci beberapa kali dengan air dingin, air panas lalu harus dilap sampai benar-benar kering," katanya menceritakan.
Untuk baju majikan, lanjut Anggun, dirinya setiap hari harus mensetrika walaupun kemarin sudah disetrika, dan keesokan harinya pun harus tetap disetrika.
Anggun pun menjelaskan jika dia melakukan kesalahan sekecil apapun majikannya langsung marah kepadannya.
Dia juga menceritakan jika dirinya pernah disempot cairan pengkilap furniture.
Parahnya lagi bahwa Anggun pernah hampir ditampar oleh majikannya karena salah ketika mencuci beras.
Dirinya mengaku mendapatkan libur hanya 3 jam saja.
Dia menjelaskan ketika mendapat liburan di bulan ketiga sengaja pulang ke tempat dia tinggal lebih lama waktunya dari yang majikan dia tentukan karena sudah benar-benar nggak betah.
Dia libur dari jam 12 siang sampai jam 3 sore, tetapi dia sengaja pulang ke tempat majikan jam 10 malam untuk mengambil kunci agar dirinya bisa masuk ke tempat dia tidur.
"Tanpa basa-basi majikanya pun menyuruh pulang ke tempat tinggal sambil majikan ikut dan setelah itu disuruh untuk mengemasi semua barangnya ke dalam koper.
Setelah selesai mengemasi barang, kopernya pun langsung di lempar keluar oleh majikannya tersebut dan dia pun langsung di usir," kisah Anggun.
(Bangkapos.com/Widodo)