Berita Bangka Tengah

Sempat Pura-pura Stress, Jamal Mirdad Pembunuh Ibu Kandung, Hasil Pemeriksaan Normal dan Sehat

Jamal Mirdad (31) tersangka pembunuhan ibu kandungnya beberapa waktu lalu sempat dikira stress dan mengalami ngangguan jiwa. Diperiksa hasilnya normal

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Kolase Bangkapos.com/Instagram bangkabelitung_info
Jamal Mirdad (31) pelaku pembunuhan Pauziah (59) menyanyi usai ditangkap polisi membunuh ibu kandung di Desa Sepinang Sebatang, Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jumat (24/6/2022) 

BANGKAPOS.COM---Jamal Mirdad (31) tersangka pembunuhan ibu kandungnya beberapa waktu lalu sempat dikira stress dan mengalami ngangguan jiwa.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan dan menjalani observasi psikologis, tersangka dinyatakan sehat dan normal.

Sebelumnya Jamal sempat pura-pura stres saat ditahan di tahanan Mapolres Bangka Tengah,

"Hasilnya sudah keluar dan yang bersangkutan (Jamal Mirdad-red) dinyatakan sehat," kata Kasatreskrim Polres Bateng, AKP Wawan Suryadinata kepada Bangkapos.com, Jumat (7/10/2022).

Menurut Wawan, Jamal Mirdad dinyatakan normal secara kejiwaan dan tidak ada indikasi gangguan jiwa.

"Normal-normal aja dia, sama seperti kita" sambungnya.

Lebih lanjut, Wawan menjelaskan bahwa kemungkinan Minggu depan hasil P21 (berkas perkara dinyatakan lengkap-red) dari Kejaksaan Negeri Bangka Tengah akan keluar.

"Jadi saat ini kita masih dalam tahap pelimpahan berkas ke kejaksaan. InsyahAllah Minggu depan sudah P21," Jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Jamal Mirdad (31), pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri sempat menjalani pemeriksaan kesehatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa (RSJ), Sungailiat.

Pemeriksaan kejiwaan tersebut dikarenakan adanya permintaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bangka Tengah kepada penyidik Polres Bangka Tengah untuk melengkapi berkas perkara berupa hasil pemeriksaan jiwa terhadap Jamal Mirdad.

Untuk itu, tim penyidik dari Satreskrim Polres Bangka Tengah pun telah melakukan hal tersebut dengan menempatkan Jamal di RSJ Sungailiat selama kurang lebih dua Minggu.

Setelah dilakukan observasi oleh petugas di RSJ, diketahui pekan ini Jamal sudah kembali ke ruang tahanan Polres Bangka Tengah.

"Kalau enggak salah hari Senin atau Selasa kemarin sudah di ruang tahanan Polres Bateng lagi," kata Kasatreskrim Polres Bateng, AKP Wawan Suryadinata kepada Bangkapos.com, Minggu (25/9/2022).

Meski demikian, Wawan menyebutkan bahwa hasil observasi kejiwaan terhadap Jamal Mirdad masih belum keluar.

"Walaupun pasiennya udah keluar, tapi biasanya pihak RSJ masih menganalisa terlebih dahulu. Dan setelah itu barulah bisa keluar kesimpulannya," jelasnya

Saat ini, pihaknya pun masih menunggu hasil kesimpulan observasi tersebut dari pihak RSJ Sungailiat.

"Mungkin hari Senin atau Selasa besok nanti baru keluar hasil observasi kejiwaannya," tambahnya.

Menurut Wawan, selama dua Minggu menjalani pemeriksaan di RSJ Sungailiat, Jamal Mirdad sempat berpura-pura stres.

Hal itu ia ungkapkan lantaran sejak awal dirinya memang telah mengutus dua orang anggota Satreskrim Polres Bangka Tengah untuk mengawal proses observasi kejiwaan tersebut.

"Dari awal memang ada dua anggota kami yang ikut memantau, tapi dalam lingkup yang berbeda (dengan pihak RSJ-red) atau diluar fasilitas RSJ," ujar Wawan.

Kata Wawan, saat di RSJ, Jamal kerap berbicara ngelantur atau berbicara sendiri layaknya orang stres.

"Tapi giliran dilihat sama anggota kami, dia (Jamal-red) langsung normal lagi," sambungnya.

Lebih lanjut, pihak RSJ juga kerap meminta keterangan kepada anggota Satreskrim tentang kelakukan Jamal selama di ruang tahanan Polres Bateng yang memang normal-normal saja.

"Memang yang bersangkutan ini normal karena kita melihatnya bukan satu atau dua hari saja, tapi udah hampir tiga bulan dan enggak pernah ada ngelantur-ngelantur. Bahkan sebelumnya juga kan dia punya profesi sebagai mc organ tunggal," terangnya.

Apalagi, selama beberapa bulan di sel Polres Bangka Tengah. Jamal ini cukup sering jadi muazin dan perilaku yang ditunjukan pun normal seperti napi pada umumnya.

"Selama ini, orang yang bermasalah (pelaku kriminalitas-red) biasanya kalau udah masuk sel kebanyakan insaf semua. Tapi kita berharap insafnya jangan hanya pas di dalam sel saja, tapi pas udah keluar juga," harap Wawan.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved