Begini Jadinya Jika Anak Pertama Menikah dengan Bungsu Menurut dr Aisah Dahlan
dr Aisah Dahlan menjelaskan begini jadinya jika Anak Pertama menikah dengan Anak bungsu.
Penulis: Widodo | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Seorang anak yang sering dimarahi akan memiliki perilaku seperti berikut ini:
Pemarah
Dampak anak sering dimarahi yang pertama adalah anak akan menjadi pribadi yang pemarah.
Walaupun sebenarnya dalam setiap otak anak itu ada otak emosi, karena sering dimarahi justru anak akan menjadi pemarah.
"Pemarah kalau watak ekstrovert dia bisa diekspresikan, tapi kalau wataknya introvet dia marah, dia masuk ke dalam, dia akan ngambek terus, itu juga marah namanya," kata dr Aisah Dahlan.
Baca juga: dr Aisah Dahlan Sarankan Pilihlah Pria yang Saat Marah Tak Berbuat Kasar Sampai Main Tangan
Baca juga: Lakukan Amalan Ini Setelah Berhubungan Agar Segera Punya Anak, Tips dr Aisah Dahlan
Anak memiliki sifat egois dan keras kepala
Dampak yang kedua bila sering memarahi anak adalah anak akan menjadi egois dan keras kepala.
Jadi, agar anak tidak memiliki sifat egois dan keras kepala hindari sering memarahinya.
Anak mempunyai kepercayaan diri yang buruk
Akibat sering dimarahi, bukannya tambah pinter, anak justru akan menurun kepercayaan dirinya.
Sering memarahi anak berdampak pada mental anak itu sendiri.
Anak menjadi trauma dan depresi
Dampak yang selanjutnya bila sering memarahi anak adalah anak akan menjadi trauma dan depresi.
Ciri-ciri depresi itu anak akan selalu menyakiti dirinya, seperti dia akan membenturkan kepalanya ke tembok dan sebagainya.
"Dia akan selalu mengatakan, lebih baik saya mati, percuma saya hidup, ibuku saja, bapaku saja begini, itu depresi karena terlalu sering dimarahi," kata dr Aisah Dahlan.