Berita Bangka Barat
Cuaca Ekstrem Penyebab Utama Bencana Alam, BPBD Babar Imbau Masyarakat Waspada di Akhir Tahun
Sandi mengimbau kepada masyarakat nelayan agar tetap berhati-hati dan waspada saat melaut.
Penulis: Yuranda | Editor: Novita
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat mengungkap, perubahan cuaca ekstrem merupakan penyebab bencana alam terjadi di Bangka Barat.
Kepala BPBD Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursandi, mencontohkan kejadian yang dialami nelayan Desa Kundi, Kecamatan Simpangteritip, beberapa waktu lalu.
Akibat diterjang angin kencang, bagan yang dijaga oleh Julaidan alias Idam (50) roboh hingga Idam terjatuh dan ditemukan meninggal dunia.
"Perubahan cuaca ekstrem merupakan penyebab bencana yang terjadi di Bangka Barat. Seperti kemarin nelayan hilang dan ditemukan meninggal dunia akibat diterjang angin kencang," kata Sandi, sapaan akrabnya, Jumat (28/10/2022).
Sandi mengimbau kepada masyarakat nelayan agar tetap berhati-hati dan waspada saat melaut, memperhatikan cuaca sebelum turun ke tengah laut, serta menyiapkan alat keselamatan di dalam perahu.
Dia juga mengajak masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir rob agar memperhatikan cuaca dan pasang surut air laut.
BPBD Kabupaten Bangka Barat mencatat kejadian yang berkaitan dengan cuaca paling banyak terjadi di antaranya banjir rob, angin puting beliung, dan sambaran petir.
Oleh sebab itu masyarakat harus waspada dan berhati-hati.
"Kami imbau kepada nelayan untuk memperhatikan cuaca sebelum turun melaut. Karena di akhir tahun 2022, yang perlu diwaspadai bencana hidrometeorologi. Misalnya banjir, angin kencang atau angin puting beliung dan tanah longsor," bebernya. (Bangkapos.com/Yuranda)
