Berita Pangkalpinang

Peran Program Mitra Binaan Penting Dukung Peningkatan Kapasitas UMKM

Keberadaan mitra binaan ini dinilai sangat berperan penting dalam mendukung peningkatan kapasitas UMKM untuk lebih baik.

Penulis: Sela Agustika |
Ist/Reni
Akademisi Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Bangka Belitung (UBB) sekaligus Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) Cabang Bangka Belitung, Dr Reniati. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pemerintah, BUMN, perbankan hingga instansi terkait saat ini membuka peluang bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ingin mengembangkan bisnis usaha melalui program mitra binaan.

Keberadaan mitra binaan ini dinilai sangat berperan penting dalam mendukung peningkatan kapasitas UMKM untuk lebih baik dan dikenal masyarakat luas.

Akademisi sekaligus Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Bangka Belitung (UBB) dan Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia), Reniati mengungkapkan, peran mitra binaan sangat penting sebagai networking (jaringan -red) untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar go global, go digital, dan go ekspor.

Disamping itu, mitra binaan juga menyediakan bantuan dana dengan bunga yang cukup minim sehingga sangat membantu UMKM untuk mengembangkan usaha agar lebih maju dan baik.

"Peran mitta binaan sangat penting untuk pengembangan usaha dan menjadi unsur penting dalam meningkatkan kinerjanya, baik dari BUMN, Pemda, pemerintah pusat dan instansi lainnya ini memiliki kesempatan untuk mengembangkan mitra binaanya. Karena disni UMKM ada kesempatan untuk endors (dipromosikan-red) produknya oleh mitra binaan saat ada event tertentu, baik nasional ataupun internasional," ungkap Reniati Senin (31/10/2022).

Dikatakan Reniati, UMKM yang ingin menjadi mitra binaan harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan, baik dari sisi legalitas seperti nomor izin berusaha (NIB), sertifikat halal untuk produk makanan, minuman, sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan lainnya untuk menjamin produk yang dipasarkan memiliki kualitas yang baik dan layak dipasarkan.

Sementara itu, untuk jaminan yang diberlakukan mitra binaan kepada UMKM ia menilai sebagai bentuk keseriusan UMKM. dalam mengikuti program binaan agar dana yang dipinjamkan dari mitra binaan ini bisa dikembalikan dan berputar kembali ke UMKM lainnya.

"Persyaratan yang diterapkan mitra binaan kepada UMKM ini memang berbeda-beda terkait jaminan. Memang beberapa dana KUR ada jaminan dan tidak. Hal ini untuk menunjukan keseriusan ketika meminjam dana. Karena dana yang diberikan ini adalah bantuan dalam bentu pinjaman, agar nanti bisa dikembalikan dan dana yang semula bisa digulirkan sebanyak-banyaknya ke UMKM lainnya," ujarnya.

Reni menuturkan, mitra binaan yang terlibat dalam pengembangan UMKM bisa memberi fasilitas merata, dimana UMKM yang telah sukses bisa berganti dengan UMKM lainnya agar progam mitra binaan bisa merata dirasakan UMKM lainnya

"Peran UMKM dalam menunjang perekonomian daerah sangat besar, yakni mencapai hingga 90 persen. Sementara instansi yang membina UMKM tidak banyak, sehingga dengan adanya program mitta binaan ini bisa mengaet dan mendorong UMKM yang belum terlibat agar bisa berkembang," ucapnya.

(Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved