Perawat dan Bidan di Cirebon Digerebek, Lari Sambil Tutupi Bagian Ini, Fakta dan Nasibnya Terungkap

Perawat dan Bidan di Cirebon Digerebek, Lari Sambil Tutupi Bagian Ini, Fakta dan Nasibnya Terungkap

Editor: Dedy Qurniawan
istimewa
Perawat dan Bidan di Cirebon Digerebek, Lari Sambil Tutupi Bagian Ini, Fakta dan Nasibnya Terungkap 

BANGKAPOS.COM - Oknum perawat dan bidan di Cirebon digerebek warga sedang mesum di puskesmas.

Satu di antaranya lari terbirit-birit sambil menutupi bagian vitalnya.

Fakta dan nasibnya kini terungkap.

Penggerebekan perawat dan bidan ini viral.

Video detik-detik warga menggerebek Puskesmas Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, beredar luas.

Saat itu warga merangsek masuk ke dalam puskesmas.

Tujuannya menggerebek pasangan yang tengah berbuat asusila di dalam puskesmas.

Pelaku perbuatan asusila itu adalah perawat dan bidan di Puskesmas Kaliwedi.

Terlihat warga mengejar perawat pria yang setengah berlari sambil menutupi alat vitalnya.

Bidan dan perawat itu diduga berbuat asusila saat lembur serta melaksanakan tugas pada sif malam.

Menurut Kepala Puskesmas Kaliwedi, Hafid Budianto, dari laporan yang diterimanya penggerebekan itu terjadi pada Senin (31/10/2022) malam kira-kira pukul 23.30 WIB.

Ia belum dapat memastikan kebenaran mengenai tindakan asusila yang diduga dilakukan dua pegawainya di Puskesmas Kaliwedi.

"Untuk penanganan kejadiannya sudah dilimpahkan ke Polsek Kaliwedi, sehingga kami belum mengetahui detailnya," kata Hafid Budianto saat ditemui di Dinkes Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Muria, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Sinopsis Film The Good Nurse yang Tayang di Netflix, Angkat Cerita Perawat Renggut Nyawa Pasien

Fakta dan Nasibnya Terungkap

Ia mengatakan, kedua pegawai tersebut berstatus tenaga honorer Puskesmas Kaliwedi yang bekerja sejak beberapa tahun lalu.

Menurut dia, saat kejadian perawat itu tengah lembur menyelesaikan laporan, sedangkan bidan sedang masuk kerja pada sif malam.

"Bidan ini sudah bekerja selama enam tahun di Puskesmas Kaliwedi, sementara perawatnya bekerja di sini kira-kira dari tiga tahun lalu," ujar Hafid Budianto.

Hafid menyampaikan, saat ini bidan dan perawat itu pun dinonaktifkan sementara waktu hingga proses penyelidikan di Polsek Kaliwedi selesai.

Pihaknya juga belum dapat menyimpulkan mengenai sanksi yang akan diberikan kepada kedua pegawai berstatus janda dan duda itu.

"Untuk sanksi belum diputuskan, karena masih menunggu hasil pemeriksaan di kepolisian. Kami sudah melaporkan kejadian ini ke dinkes," kata Hafid Budianto.

Video penggerebekan dua nakes Puskesmas Kaliwedi tersebut sempat beredar di beberapa grup aplikasi pesan instan WhatsApp.

Dalam video berdurasi 10 detik itu tampak sejumlah warga memasuki ruangan Puskesmas Kaliwedi dan terlihat pria berlari sambil menutupi bagian sensitifnya.

Polisi kemudian memeriksa dua tenaga kesehatan tersebut.

Kapolsek Kaliwedi, AKP Ahmad Nashori, mengatakan, hingga kini dua nakes yang merupakan bidan dan perawat itu masih diperiksa lebih lanjut di Mapolsek Kaliwedi.

"Saat ini, kasus dugaan tindak asusila tersebut juga masih dalam tahap penyelidikan," ujar Ahmad Nashori saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Rabu (2/11/2022).

Ia mengatakan, hingga kini keduanya juga masih berstatus sebagai saksi. Pihaknya pun mengamankan barang bukti berupa pakaian milik kedua pegawai itu.

Menurut dia, peristiwa penggerebekan warga ke Puskesmas Kaliwedi tersebut terjadi pada Senin (31/10/2022) malam kira-kira pukul 23.30 WIB.

Saat itu, pihaknya menerima laporan adanya dugaan tindak asusila yang dilakukan dua nakes di salah satu ruangan di Puskesmas Kaliwedi.

"Setalah menerima laporan dari masyarakat, kami langsung mendatangi lokasi dan mengamankan dua pegawai tersebut," kata Ahmad Nashori.

Nashori menyampaikan, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa bidan dan perawat itu berstatus sebagai janda serta duda.

Namun, pihaknya belum dapat memastikan apakah kedua nakes itu memiliki hubungan spesial (berpacaran) atau tidaknya.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara keduanya mengaku baru pertama kali melakukan tindakan asusila di Puskesmas Kaliwedi.

"Mereka juga mengakui belum sempat melakukan tindakan asusila sudah digerebek warga, sehingga tidak jadi," ujar Ahmad Nashori.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi buka suara.

Dia menegaskan peristiwa semacam itu tidak boleh terulang di instansi lain di lingkungan Pemkab Cirebon.

Menurut dia, tindakan tidak senonoh itu tidak sepatutnya dilakukan oleh para pegawai pemerintah yang seharusnya menjadi contoh baik bagi masyarakat.

"Pegawai pemerintah harus menjadi teladan, bukan malah sebaliknya, menjadi contoh tidak baik bagi masyarakat," ujar Imron Rosyadi saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Muria, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (3/11/2022).

Ia mengatakan, sempat marah besar saat menerima laporan peristiwa tersebut dan melihat sendiri video penggerebekan warga yang beredar di media sosial.

Pasalnya, perbuatan dua tenaga honorer yang berprofesi sebagai bidan dan perawat di Puskesmas Kaliwedi itu sangat keterlaluan serta tidak bisa ditoleransi lagi.

Saat itu, pihaknya juga langsung menginstruksikan dinas terkait untuk segera memberikan sanksi tegas kepada dua oknum yang diduga berbuat mesum tersebut.

"Saat ini, keduanya sudah diberhentikan tidak dengan hormat. Rencananya, saya yang turun tangan seandainya mereka tidak secepatnya diberi sanksi," kata Imron Rosyadi.

Baca juga: Ternyata Segini Gaji Perawat di Arab Saudi, Sangat Menggiurkan karena Bisa Kaya Mendadak

Imron pun meminta seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemkab Cirebon untuk mengawasi, membina, dan mengevaluasi kinerja para pegawainya sebagai pelayan masyarakat.

Ia mewanti-wanti agar persitiwa seperti di Puskesmas Kaliwedi beberapa hari lalu jangan sampai terulang kembali di instansi lainnya di lingkungan Pemkab Cirebon.

"Peristiwa di Puskesmas Kaliwedi harus menjadi pembelajaran penting bagi SKPD lainnya agar tidak terjadi lagi di lingkungan kerjanya," ujar Imron Rosyadi. (*/Tribun Cirebon)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved