Berawal dari Tugas Kuliah Hingga Sempat Tak Direstui, Dosen dan Mahasiswi di Babel ini Hidup Bahagia
Pemindahan kuncir ini bukan sebatas dosen dan mahasiswi biasanya, namun ini pemindahan kuncir yang dilakukan suami kepada istri tercinta. Sambil...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
Feby dipercaya menjadi satu-satunya perwakilan wisudawan untuk menyampaikan sambutan mewakili ratusan peserta yang diwisudakan, Rabu (2/11/2022).

Putri pertama pasangan Heny dan Hasanusi ini mengaku tidak pernah menyangka atas kesempatan membacakan pidato di momen spesial hari wisuda tersebut.
Riuh rendah nada suaranya saat membaca sambutan, sesekali membuatnya meneteskan air mata bahagia.
Feby mengaku tidak pernah menargetkan menjadi lulusan terbaik.
Dia hanya bertekad agar bisa menyelesaikan studi kurang dari empat tahun.
"Gak nyangka di posisi saat ini, pastinya sangat bahagia, mungkin momen ini yang semua teman-teman inginkan. Dan saya bangga bisa jadi wisudawan terbaik, karena saya sendiri tidak pernah menargetkan untuk menjadi wisudawan terbaik, dan menurut saya wisudawan terbaik ini adalah bonus atas apa yang telah dikerjakan selama ini," ujar Feby kepada Bangkapos.com.
Diakuinya dukungan dari kedua orangtua menjadi sebuah semangat yang memicu dirinya untuk bisa menyelesaikan studi dengan tepat.
"Banyak hal yang dikorbankan, suka duka, baik peluh dari orangtua yang mengantarkan saya sampai ke titik ini. Dan itu menjadi hal yang luar biasa yang tak dapat saya balaskan," ucapnya.
Ia pun turut merasa bangga bisa menyelesaikan studi sarjana di perguruan tinggi UBB.
Menurutnya banyak ilmu dan pengalaman yang luar biasa didapat selama mengenyam pendidikan.
"Pastinya UBB adalah universitas yang menjadi favorit di Babel, bahkan tidak hanya masyarakat Babel sajs, tetapi banyak juga mahasiswa lainnya yang kuliah di sini (UBB-red)," ujarnya.

Ia berpesan kepada semua mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan untuk terus semangat meraih cita-cita.
"Kalau selama kuliah dan ngerjaian tugas saya selalu nyicil, kecuali kalau banyak kegiatan ya sama dengan teman-teman lainnya. Saran kalau punya target lulus cepat, perbanyak mencari relasi dan ilmu di dunia luar dan fokus pada tujuan karena apabila kita punya target insyaAllah dengan ketekunan pasti bisa dicapai," kata Feby.
Dengan masa studi 3 tahun 10 bulan dan IPK 3,51 ini Feby sudah memiliki rencana untuk melanjutkan pekerjaan sesuai bidang ilmu kelautan, di Nusa Tengara Timur (NTT).
"Kebetulan kalau setelah ini saya mau bekerja terlebih dahulu dan sudah melamar di Alor, NTT bidang konservasi kelautan. Namun untuk kedepan tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi (S2)," tutur Feby.
(*/Bangkapos.com/Sela Agustika)