Inilah 2 Kandidat Kuat Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa

Inilah 2 Kandidat Kuat Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa

Editor: Evan Saputra
YouTube Kompas TV dan TNI AD
Kolase Panglima TNI Andika Perkasa dan KSAD Dudung Abdurachman 

BANGKAPOS.COM - Inilah 2 Kandidat Kuat Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa

Sosok kedua petinggi TNI ini menjadi kandidat kuat pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima tertingti.

Sosok kedua petinggi TNI ini adalah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman.

Menjelang berakhirnya jabatan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Desember 2022 mendatang, dua nama pimpinan matra Angkatan Laut dan Angkatan Darat mencuat ke permukaan.

Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima TNI sejak 17 November 2021.

Baca juga: BBM Turun Harga, Cek Daftar Harga Pertalite hingga Solar Terbaru di SPBU

Baca juga: Siapa Kuat Maruf? Berani Mengatur dan Sentuh Tubuh Putri Candrawathi, Membuat Hakim Heran

Dudung sebelumnya menjabat sebagai Pangkostrad dan dilantik menjadi KASAD menggantikan Andika Perkasa.

Ia memiliki seorang putra bernama Muhammad Akbar Abdurachman, yang sempat menjadi sorotan karena disebut dalam rapat dengar pendapat Komisi I DPR RI bersama Andika Perkasa.

Giliran Laksamana Jadi Panglima

Pengamat militer Muradi mengatakan Panglima TNI periode ini seharusnya berasal dari Angkatan Laut.

Hal itu mengingat penguasa samudera Tanah Air belum pernah menjabat pimpinan tertinggi di militer semasa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Itu juga sekaligus merujuk Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004.

“Kan dari semenjak Pak Jokowi selama berkuasa dari 2014 sampai hari ini angkatan laut belum pernah menjabat sebagai Panglima.”

“Itu Pak Yudo jadi artinya potensi menjadi dari angkatan laut itu besar sekali, meskipun jabatan Pak Yudo tinggal satu tahun kedepan,” kata Muradi, Rabu (3/11/2022).

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bersama jajaran di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (20/6/2022). (Tribunnews.com/Gita Irawan)
Dia melihat bahwa saat ini sudah waktunya Laksamana menjadi Panglima TNI.

Alasan terkuat, kata Muradi, ialah berkaitan dengan poros maritim hingga Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) yang memerlukan unsur kekuatan laut.

“Jadi artinya Pak Jokowi momen pergantian panglima ini adalah harusnya dari angkatan laut, semacam given, artinya sudah jatahnya lah,” ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved