Bolong Minta Maaf ke Bareskrim soal Video Setor Uang Tambang Miliaran Rupiah ke Petinggi Polri

Penjelasan Bolong, Saya mengajukan permohonan maaf ke Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan dari Brigjen Hendra dari ...

YouTube Tribunnews
Ismail Bolong minta maaf pada Kabareskrim Polri 

BANGKAPOS.COM -- Nama Ismail Bolong baru-baru ini menjadi perbincangan. 

Hal itu terjadi setelah pengakuan Ismail Bolong terkait setor uang tambang miliaran rupiah ke petinggi Polri.

Ismail Bolong yang merupakan pengusaha tambang bekas anggota Polri ini membuat pengakuannya yang direkam dalam sebuah video.

Dalam video tersebut, Ismail Bolong mengaku setor uang miliar rupiah ke petinggi Polri.

Bahkan dia menyebut nama mantan Karo Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan.

Baca juga: Kisah Dijah, Janda Cantik Sebagai TKW Hongkong Ingin Cari Jodoh yang Serius Menerimanya

Baca juga: Ini Rekomendasi Merek dan Harga STB TV Digital Tersertifikasi di Indonesia, Harga Mulai Rp100 Ribuan

Baca juga: Bacaan Yasin Lengkap 83 Ayat, Arab, Latin dan Terjemahan, dan Penjelasan Keutamaan Membacanya

Selain itu, Ismail Bolong juga meminta maaf kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto karena menyebut nama petinggi Polri itu dalam videonya.

Usai videonya viral dan bikin heboh, Ismail Bolong (46) bikin pengakuan terbaru.

Tangkapan layar video pengakuan Ismail Bolong terkait bisnis tambang ilegal miliknya.
Tangkapan layar video pengakuan Ismail Bolong terkait bisnis tambang ilegal miliknya. (TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN)

Dia mengaku mantan anggota Polri yang bertugas di Poltabes Samarinda, Kalimantan Timur.

Video viral yang telah beredar di media sosial itu, menurut dia, dia buat Februari 2022 lalu.

Ismail Bolong mengaku saat itu ia dalam posisi diintimidasi.

Ia pun heran mengapa video itu viral saat ada kasus Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan.

Ismail pun menyampaikan permintaan maaf kepada Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto atas testimoninya soal penyerahan uang.

Kepada wartawan Tribun Kaltim, Sabtu (5/11/2022), Ismail mengaku video testimoni itu direkam Februari 2022 lalu di sebuah hotel di Balikpapan, Kaltim, dalam kondisi tertekan.

Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari

Baca juga: Inilah Desa Teromantis di Boyolali, Sekali Buka Pintu, Lihat Bunga Mawar Merekah Merah di Pekarangan

Baca juga: Berawal dari Tugas Kuliah Hingga Sempat Tak Direstui, Dosen dan Mahasiswi di Babel ini Hidup Bahagia

"Saya mengajukan permohonan maaf ke Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan dari Brigjen Hendra dari Mabes." ujar Ismail Bolong.

Bolong mengaku kaget kenapa klip video itu baru beredar saat sidang Ferdy Sambo dan Brigjen Hendra Kurniawan bulan ini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved