Inilah Fakta-fakta tentang Firaun Tutankhamun, dari Kutukan, Belati hingga Inses
Tak ada yang tertulis di makam tentang kutukan bagi pelanggar yang memasuki makam. Sebuah makalah ilmiah di Earl menunjukkan, bahwa tak ada hal ...
Sedangkan studi lain menunjukkan, bahwa harapan hidup rata-rata orang yang bekerja di makam Tutankhamun sangat normal.
2. Arkeolog Carter mencuri di makam Tutankhamun
Kematian Carnarvon menyebabkan ketegangan antara Carter dan pemerintah Mesir, soal siapa yang harus mengontrol akses ke makam.
Hal tersebut menyebabkan Carter berhenti bekerja di makam di tahun 1924. Pada akhirnya, sebagian besar artefak dari makam disimpan di Museum Mesir di Kairo.
Namun tampaknya, sebelum itu Carter telah mengantongi beberapa artefak. Desas-desus itu terus beredar bahkan hingga 100 tahun sejak penggalian itu dilakukan.
Hingga kemudian beberapa bulan lalu, para peneliti menemukan surat yang menghubungkannya dengan pencurian.
Total ada 18 barang yang diyakini berasal dari makam Tutankhamun. Kini artefak itu telah dikembalikan ke Mesir.
Baca juga: Siapa Chairul Tanjung? Orang Terkaya Keenam di Indonesia, Dulu Tukang Fotokopi dan Pedagang Kaus
Baca juga: Berawal dari Tugas Kuliah Hingga Sempat Tak Direstui, Dosen dan Mahasiswi di Babel ini Hidup Bahagia
Baca juga: Mahfud MD Jawab Surat Terbuka Hary Tanoesodibjo, Siap Hadapi Gugatan Soal TV Analog
Baca juga: Segera Cek ke Dokter, Ini 5 Tanda Paru Paru Mulai Tak Sehat
3. Belati dari luar angkasa
Harta karun yang tersimpan di makam Tutankhamun benar-benar luar biasa. Salah satunya bahkan terbuat dari benda luar angkasa, yakni belati besi dari meteorit.
Ini menunjukkan, bahwa orang Mesir kuno mengetahui, bahwa bongkahan besi tersebut kadang-kadang akan jatuh dari langit dan akan melacaknya ketika melihat benda itu jatuh, kemudian membuatnya menjadi benda-benda berharga.
Semua itu terjadi 2000 tahun yang lalu. Sungguh menakjubkan.

4. Inses
Akhenaten, ayah Tutankhamun, menikah dengan Nefertiti. Sebelumnya, Nefertiti pernah dianggap sebagai ibu dari Tutankhamun.
Tetapi analisis genetik ternyata menunjukkan, bahwa ibu kandungnya adalah saudara perempuan Akhenaten yang namanya tidak diketahui, namun disebut sebagai "Nyonya Muda."
Tutankhamun sendiri menikahi saudara tirinya Ankhesenamun (putri Akhenaten dan Nefertiti), dan selama pernikahan mereka kehilangan dua putri. Mereka tidak memiliki ahli waris lain.