Amalan dan Doa
Amalan Shalat Tahajud dari Waktu Paling Mustajab, Niat hingga Tatacaranya
Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang yang mau mendirikan salat Tahajud apalagi konsisten dalam mendirikannya.
Mengutip dari bersamadakwah.net Waktunya terbentang mulai setelah isya’ hingga sebelum Subuh, dengan didahului tidur.
Dan waktu paling utamanya adalah di sepertiga malam yang terakhir.
Sholat tahajud kadang disebut sebagai qiyamul lail atau sholat lail.
Namun tidak semua qiyamul lail atau sholat lail adalah sholat tahajud.
Jika seseorang melakukan shalat sunnah di malam hari sebelum tidur, masuk dalam kategori qiyamul lail atau sholat lail.
Disebut shalat tahajud jika didahului tidur.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, tidur berbaring dalam bahasa Arab disebut hajada.
Jika Anda ingin bangun setelah berbaring, tambahkan ta’ di depannya, menjadi tahajada.
Jika Anda serius bangkit setelah berbaring itu, tambahkan tasydid menjadi tahajjada.
Jika menjadi kebiasaan, maka berubah kalimatnya menjadi tahajjud. Bentuk perintahnya menjadi tahajjad, sebagaimana Surat Al Isra ayat 79.
Tata Cara Sholat Tahajud
Mengenai cara shalat tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah umumnya.
Adapun tata cara Shalat Tahajud yang dikutip dari ceritaislami.net yaitu sebagai berikut :
1. Membaca niat shalat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas dengan suara yang pelan saja, diikuti dengan artinya di baca dalam hati.
