Ismail Bolong Berasal dari Keluarga Terpandang, Ayahnya Ternyata Panrita Terkenal di Sibulue Bone

Haji Bolong sejak dulu dikenal sebagai pembaca doa bagi warga setempat yang membangun rumah dan mendoakan orang sakit. Orang Bugis menyebutnya se...

TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Tangkapan layar video pengakuan Ismail Bolong terkait bisnis tambang ilegal miliknya. 

Tribun-Timur.com juga mampir di rumah Haji Bolong di Manajeng.

Kondisi jalan menuju kampung halaman Ismail Bolong, di Dusun Pajalele, Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
Kondisi jalan menuju kampung halaman Ismail Bolong, di Dusun Pajalele, Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Tribun Timur/Sanovra Jr)

Di rumah permanen (rumah batu) bercat warna coklat muda dengan ornamen putih itu ada Haji Bolong yang sedang duduk di sofa ruang tamu, ada Hajjah Hani ibu Ismail Bolong, Burhan kakak kandung Ismail Bolong, dan Haji Syamsuddin ipar Ismail Bolong.

Rumah Haji Bolong tampak lebih mewah dibanding rumah-rumah lainnya di Manajeng.

Haji Bolong bisa membangun rumah itu dari hasil menggarap sawah.

Dari hasil bumi itu, Haji Bolong juga bisa ke Tanah Suci bersama dengan Hajjah Hani sekaligus menghidupi 7 anaknya.

Bahkan mengantar anak sulungnya, Haji Buhari menjadi PNS dan Haji Ismail Bolong menjadi polisi.

Tak ada anak laki-laki Haji Bolong yang meneruskan pekerjaannya sebagai petani.

Baca juga: Sosok Icha Ceeby Pemeran Wanita Kebaya Merah, Punya Akun Alter Twitter, Bangga Videonya Viral

Baca juga: Bacaan Yasin Lengkap 83 Ayat, Arab, Latin dan Terjemahan, dan Penjelasan Keutamaan Membacanya

Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari

Baca juga: Tulisan Arab Doa Jumat Pagi Agar Lancar Rezeki Hingga Melebur Segala Dosa

Baca juga: Bacaan Doa Berangkat Kerja dan Memulai Kerja Serta 7 Doa Dimudahkan dan Dilancarkan Rezekinya

Hajjah Hani istrinya hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Dulu Haji Bolong juga dikenal gemar memakmurkan masjid di kampung hingga diangkat sebagai Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jami Nurul Mu'minin di Dusun Pajalele, Desa Manajeng.

Semasa Haji Bolong jadi ketua panitia pembangunan, kata Haji Syamsuddin, banyak warga menyumbang.

Masjid itu berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.

"Sekitar 2 atau 3 tahun lalu, Ismail Bolong menyumbang Rp 25 juta di masjid ini. Dia sempat mau renovasi total masjid ini," tutur Haji Syamsuddin saat menceritakan sosok mertua dan iparnya.

Ismail Bolong dikenal sebagai sosok dermawan di kampungnya.

Menyumbang di masjid dan membantu keluarga dan saudaranya sudah menjadi kebiasannya.

Satu daerah dengan tokoh-tokoh terkenal

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved