Kisah TKW Uni Yuni Bawa Majikannya ke Kamar Mandi Setiap Pagi, Tak Disangka Malah Lakukan Ini

BANGKAPOS.COM - Inilah kisah TKW di Taiwan bernama Uni Yuni yang merawat majikannya yang dengan penuh ketulusan.

Uni Yuni adalah wanita berdarah Sunda yang mendedikasikan hidupnya untuk mengurus majikannya lewat profesinya sebagai Tenaga Kerja Wanita atau TKW di negeri orang.

Diakui Uni Yuni setiap hari dia melakukan pekerjaan yang sama yakni mengusui segala kebutuhan majikannya dari bangun tidur hingga tidur lagi.

Uni Yuni aktif membagikan kisahnya merawat majikannya dalam YouTube yang dimilikinya.

Seperti sebuah video yang satu ini manakala Uni Yuni sedang menjalani kesehariannya mengurus majikannya.

Diketahui majikan yang diasuh Uni Yuni sudah berusia senja.

Hal itu membuat sang majikan acap kali bergantung banyak hal kepada Uni Yuni.

Bahkan urusan pergi ke kamar mandi pun majikannya itu sudah tak dapat lagi melakukannya seorang diri.

Mau tak mau setiap hari Uni Yuni harus membawa majikannya ke kamar mandi untuk melakukan hal ini setiap pagi.

Lantas seperti apa kisah keseharian Uni Yuni?

Diunggah di YouTubenya, Uni Yuni hari itu sedang melakukan rutinitasnya yakni mengurusi majikannya yang sudah lansia.

Di pagi hari aktivitas yang biasa dilakukan majikannya adalah mandi.

Sudah sulit berjalan di usia tuanya, mau tak mau majikannya harus dipapah Uni Yuni untuk ke ke kamar mandi

"Kegiatan aku sehari-hari merawat lansia, aku mau mandiin, dia tidak bisa jalan sendiri jadi harus bertopang di badanku," ujar Uni Yuni 26 November 2021.

Dikatakan Uni Yuni majikannya tersebut tak memiliki kursi roda yang membuat Uni Yuni harus selalu siaga menopang majikannya agar tak terjatuh saat berjalan.

"Tidak ada kursi roda aku harus pelan-pelan bawa dia ke kamar mandi," kata Uni Yuni.

Lantas aktivitas pertama yang dilakukan adalah mandi.

Ya, tentu saja Uni Yuni sendirilah yang harus memandikan majikannya itu.

Uni Yuni mendudukkan majikannya di sebuah kursi dan mulai menyirami tubuh majikannya dengan air.

Dia kemudian menyampo rambut majikannya yang sudah putih dan tipis.

Dengan pelan tapi cekatan Uni Yuni menggosok-gosok rambut majikannya dan beberapa kali menyirami bagian kepala dan tubuh majikannya dengan air.

Ternyata mengurusi keperluan majikan seperti itu bukan hal yang mudah seperti kelihatannya.

Diungkap Uni Yuni perawat atau ART majikan lansia harus sabar, ikhlas dan bisa merawat majikannya dengan penuh kasih sayang dan ketulusan.

"Merawat lansia harus punya hati yang sabar, ikhlas dan penuh kasih sayang," lanjut Uni Yuni.

Uni Yuni menyebut majikannya yang sudah lansia memiliki sifat yang kembali seperti anak kecil.

Namun, Uni Yuni begitu sabar mengurus majikannya tersebut, lantaran sudah dianggapnya bak anggota keluarga sendiri.

Dari perlakuan Uni Yuni pun terlihat bahwa dia sungguh menyayangi majikannya tersebut.

"Dia sudah seperti anak kecil, dia juga udah dianggap seperti keluargaku sendiri," tuturnya.

Setelah membasuh tubuh majikannya dengan handuk Uni Yuni lantas memberi aba-aba agar majikannya bersiap-siap bangun dari duduknya.

"Mari bangun, sudah ya mandinya ayo keluar," kata Uni Yuni dalam bahasa Mandarin.

Uni Yuni kembali memapah majikannya itu keluar dari kamar mandi.

Setelah itu dia lantas menyuapi majikannya dengan sarapan.

Majikan Uni Yuni begitu anteng manakal mencerna makanan halus yang diberikan Uni Yuni.

Meski tak berbicara banyak, namun majikan Uni Yuni yang merupakan seorang nenek itu terlihat begitu bahagia dan nyaman dirawat sepenuh hati oleh Uni Yuni.

Semangat terus ya, Uni Yuni.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)