Bangka Selatan Memilih
Cegah Terulangnya Potensi Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Bangka Selatan Susun IKP 2024
Mengantisipasi terjadinya pelanggaran pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 mendatang, Pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Basel.
Penulis: Adi Saputra |
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Mengantisipasi terjadinya pelanggaran pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 mendatang, Pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bangka Selatan (Basel) menggelar rapat koordinasi (Rakor).
Rakor Bawaslu bersama stakeholder terkait melakukan pengumpulan data dan penyusunan indeks kerawanan Pemilu (IKP) pada Tahun 2024 mendatang.
Rakor tersebut dihadiri Ketua Bawaslu, Polres, Perwakilan KPU dan BPBD Basel. Tujuan Rakor untuk menyatukan persepsi dalam memetakan daerah rawan pada Pemilu nanti.
Sehingga nanti daerah yang memiliki potensi terjadinya pelanggaran Pemilu, dapat dipetakan dan sedini mungkin Bawaslu dapat mencegah hal itu terjadi.
IKP sekaligus bertujuan memotret pelanggaran Pemilu, seperti yang terjadi dalam Pilkada 2022, khususnya di Basel.
Seperti dikatakan Fery, Koordinator Divisi Hukum Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Basel. Ia memastikan Rakor ini dilakukan sebagai persiapan menjelang Pemilu 2024.
"Ya pada Pilkada 2020 kemarin, pemungutan suara ulang atau PSU terjadi di Desa Airbara yang terindikasi KPPS-nya diduga melakukan pelanggaran prosedural dalam tahapan pemungutan suara. Lalu Tahun 2019, ada petahana gunakan mobil dinas saat kampanye," kata Fery, Rabu (16/11/2022).
"Sehingga kami mulai sekarang menyusun dan membentuk IKP ini, meminimalisir terjadinya pelanggaran pada Pemilu serentak 2024 mendatang," tambahnya.
Lebih lanjut Fery menyebutkan, seiring adanya Rakor IKP ini, diharapkan tidak terjadi lagi di Basel khususnya pada Pemilu nanti.
"Agar data potensi kerawanan yang sudah dirangkum Bawaslu ini nanti, semua semakin akan akurat dengan adanya kerjasama antara stakeholder terkait," tegas Fery
Ia juga menyebutkan dalam IKP 2024 berbeda pada IKP 2019, karena instruennya berbeda, ada lima level.
"Beda untuk IKP 2024 ini nanti, seperti di level satu itu ada jawabannya hanya dua iya atau tidak. Sedangkan level 2 ada jawaban rendah, sedang dan tinggi begitu, serta level 3 begitu dan seterusnya," ujarnya.
Pada akhirnya Fery berharap Pemilu Serentak 2024 mendatang, akan berjalan lancar dan sesuai rencana.
"Mudah-mudahan tidak ada pelanggaran nanti, berkat kerja sama dan dukungan semua pihak untuk mengawasi Pemilu 2024 nanti," harapnya. (Bangkapos.com/Adi Saputra)
