Helikopter Jatuh di Beltim

Kabar Duka, Jenazah Briptu Lasminto Ditemukan Tim Sar Gabungan Ternyata Baru 7 Bulan Menikah

Pada hari ketiga, selasa (29/11/2022) TIm Sar Gabungan sekitar pukul 09.35 WIB kembali berhasil menemukan korban kedua kru helikopter polri NBO-105

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Ist
Kru Helikopter NBO-105 registrasi P-1103 Briptu Moch Lasminto, Selasa (29/11/2022) telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan diperairan Manggar, Belitung Timur 

BANGKAPOS.COM---Pada hari ketiga, selasa (29/11/2022) TIm Sar Gabungan sekitar pukul 09.35 WIB kembali berhasil menemukan korban kedua kru helikopter polri NBO-105 P1103.

Sayangnya korban saat ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di periaran Buku Limau Manggar Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Adapun penemuan korban kedua bernama Briptu Lasminto.

Titik penemuan pada Koordinat 02°49'42.95"  108°23'44.56" di sekitar Pelabuhan ASDP Manggar Belitung Timur (Beltim). Briptu Lasminto ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, keadaan tubuh utuh menggunakan seragam lengkap.

Diketahui terdapat empat kru yang berada di  dalam helikopter tersebut, yakni Capt Pilot AKP Arif Rahman Saleh, Co Pilot Briptu Lasminto, Mekanik Teknis Bripka Joko Mudo dan Mekanik Teknis Bripda Khoirul Anam.

Kru Helikopter NBO-105 registrasi P-1103  Briptu Moch Lasminto, Selasa (29/11/2022) telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan diperairan Manggar, Belitung Timur
Kru Helikopter NBO-105 registrasi P-1103 Briptu Moch Lasminto, Selasa (29/11/2022) telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan diperairan Manggar, Belitung Timur (Ist)

Dua kru telah berhasil ditemukan, Mekanik Teknis Bripda Khoirul Anam pada Senin (28/11/2022) kemarin dan Co Pilot Briptu Lasminto pada hari ini Selasa (29/11/2022).

Tercatat tinggal dua korban lagi masing-masing AKP Arif Rahman Saleh Capt dan Aipda Joko M yang belum berhasil ditemukan.

Dari pantauan posbelitung.co, jenazah masih menggunakan sepatu di kaki kirinya sedangkan sepatu satunya tidak ada.

Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RSUD Muhammad Zein untuk dilakukan visum luar.

Sebelumnya pada Senin (28/22/2022) kemarin, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad Bripda Muhammad Khoirul Anam. 

Pada pencarian hari ketiga ini Tim SAR Gabungan mengerahkan tujuh kapal di hari ketiga pencarian helikopter NBO 105/P-1103 yang jatuh di Perairan Buku Limau.

Hal itu dikatakan oleh Kasi Operasi Basarnas Babel Danu Wahyudi seusai briefing pagi, Selasa (29/11/2022).

Menurut Danum tujuh kapal itu akan dikerahkan ke tujuh titik koordinat pencarian yang sudah ditentukan sesuai dengan petunjuk dari hasil penemuan di hari kedua.

"Kemarin kita dapat banyak objek temuan dan satu korban. Kita akan fokuskan di radius sekitar penemuan tersebut. Mulai dari Pelabuhan ASDP 14 mil ke arah utara dan delapan mil ke arah timur Pantai Burung Mandi," kata Danu.

Di hari ketiga ini Tim Gabungan akan berusaha mencari tiga korban lainnya setelah satu korban atas nama Bripda Anam kemarin ditemukan.

Baru 7 Bulan Menikah

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengonfirmasi kebenaran tersebut.

Oka mengatakan, Briptu Lasminto ditemukan diatas permukaan laut.

"Jadi sesuai rencana tujuh sektor kami gunakan dalam pencarian ini, membuahkan hasil," kata Oka kepada wartawan," Selasa (29/11/2022).

Oke menjelaskan setelah menemukan korban itu, korban langsung di evakuasi ke pelabuhan ASDP untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Muhammad Zein Belitung Timur.

korban dievakuasi tim search rescue unit (SRU) Kapal 1402 dengan titik koordinat 02° 49'42.95" S 108° 23'44.56" E.

Lokasi penemuan korban tak jauh dari pos pelabuhan ASDP Manggar, Belitung Timur.

Diketahui saat ditemukan jenazah masih menggunakan wearpack biru atau seragam Polairud Polri.

Pada leher jenazah tersebut  menempel pelampung kuning.

Kru Helikopter NBO-105 registrasi P-1103 Briptu Moch Lasminto, Selasa (29/11/2022) telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan diperairan Manggar, Belitung Timur (Ist)

Seluruh bagian tubuh korban, sudah memutih.

Sementara itu kaki kanan korban juga masih menempel sepatu hitam, sedangkan kaki kiri tanpa menggunakan alas kaki. Seluruh bagian tubuh korban, sudah memutih.

Lebih lanjut sosok Briptu Moch Lasminto merupakan Copilot Pelaksana Lanjutan Ditpoludara.

Dia adalah personel kepolisian yang baru tujuh bulan menikah.

Temukan Serpihan Besar

Sejumlah serpihan dan barang dari kru helikopter Polri ditemukan tim SAR gabungan.
Sejumlah serpihan dan barang dari kru helikopter Polri ditemukan tim SAR gabungan. (IST/Polda Babel.)

Seorang nelayan yang juga Linmas Desa Buku Limau, Paladeho pada Selasa (29/11/2022) menemukan serpihan besar yang merupakan bagian badan helikopter NBO 105/P-1103 milik Polri.

Serpihan  helikopter itu ditemukannya saat sedang memancing di sekitar Pulau Siadong.

Diakui Paladeho, ia memang sekalian ingin membantu mencari puing-puing helikopter yang jatuh di Perairan Pulau Buku Limau, Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Jaraknya sekitar dua mil dari Pulau Siadong. Alhamdulillaah kami bisa ikut bantu dan menemukan serpihan badan helikopter yang jatuh kemarin," ungkap Paladeho kepada posbelitung.co, Selasa (29/11/2022).

Ia mengatakan, selain serpihan itu masih banyak serpihan lain yang tidak diambilnya karena berukuran kecil.

Saat ini serpihan helikopter itu masih ada di rumahnya.

Terkait penemuan serpihan helikopter milik Polri tersebut, Paladeho mengatakan sudah mengabari bhabinkamtibmas desanya untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan Tim SAR Gabungan sebagai petunjuk selanjutnya.

Orang Tua Choirul Anam Minta Jenazah Anaknya Segera Dipulangkan

Ayah Bripda Khoirul Anam, Suyanto berharap jenazah putranya segera dipulangkan ke Magetan.

Meski demikian, Suyanto mengaku memahami jika pemulangan oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia menunggu kabar rekan almarhum yang belum diketahui keberadaannya.

"Maunya kami ya secepatnya dipulangkan, tapi kami memahami perasaan keluarga rekan anak saya yang lainnya yang masih menunggu kabar," ujar Suyanto saat ditemui di rumah duka Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Senin (28/11/2022) seperti dikutip dari kompas.com.

Suyanto menambahkan, anaknya kerap menelpon dan mengirim pesan singkat melalui WhatsApp jika bertugas.

Sebelum peristiwa kecelakaan, Suyanto mengaku masih sempat menghubungi almarhum. "Saya masih sempat kontak anak saya, Minggu (27/11/2022)," katanya.

Ingatan Suyanto berbalik ke masa saat putranya, Bripda Anam duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, yakni SMPN 4 Magetan.

Dia mengatakan, di saat-saat itu anaknya kerap mengutarakan impian untuk menjadi seorang polisi.

"(Bripda Khoirul Anam) Sering mengatakan ke saya kalau dia ini ingin menjadi tentara atau polisi, akhirnya milih polisi," ungkap Suyanto saat ditemui di rumah duka, Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Senin (28/11/2022).

Suyanto menambahkan, anak kebanggannya tersebut mendaftar polisi sebelum lulus dari SMK Penerbangan di Maospati.

Saat mendaftar, Khoirul Anam tidak memberi tahu dirinya karena saat itu Suyanto berada di Jakarta untuk bekerja. 

Namun Suyanto tahu bagaimana perjuangan putranya meraih impian menjadi anggota polisi.

“Saat tes dia sering pulang balik Magetan-Surabaya, dia sering tidur di POM bensin (SPBU),” kenang dia.

Suyanto mengaku keberhasilan anaknya menjadi polisi adalah berkah yang tidak terkira bagi keluarganya.

Sejak kecil, putranya adalah pribadi yang mandiri karena tinggal bersama nenek dan kedua adik perempuannya.

“Saat diterima jadi polisi ini berkah bagi kami mengingat saya bekerja di Jakarta dan ibunya bekerja di luar negeri,” kata dia. (*)

Bangkapos.com/Bryan Bimantoro/kompas.com)

 

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved