Berita Pangkalpinang

Terdata Ada 89 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Babel, Korban Mesti Berani Speak Up

Mirisnya, kebanyakan korban pelecehan seksual adalah perempuan, tanpa memandang status sosial ekonomi, usia, agama, pendidikan bahkan

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Iwan Satriawan
IST/Dokumentasi Hidayati
Dosen Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Bangka Belitung, Hidayati 

"Selain itu faktor eksternal ini bisa juga karena pernikahan dini ya, bisa kematangan berpikir masih rendah maka terjadi KDRT," katanya.

Pihaknya setelah menerima pengaduan mengenai kekerasan terhadap perempuan, melakukan tindaklanjut seperti mediasi.

"Kita lakukan mediasi dulu, sejauh ini banyak mediasi. Kalau tidak sampai kesepakatan bisa ambil langkah hukum, kita persilahkan tapi ada pendampingan," katanya.

Menurutnya, kasus  kekerasan terhadap perempuan ini termasuk fenomena gunung es.

"Kalau yang gak lapor itu banyak banget, fenomena gunung es itu. Sebetulnya ini tidak menjadi tanggungjawab sendiri Unit PPA, banyak sektor yang terlibat di dalamnya. Kemenag misalnya, sudah ada program membentuk keluarga sakinah untuk mencegah terjadi KDRT," katanya.(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved