Helikopter Polri Hilang Kontak
Operasi SAR Helikopter yang Jatuh di Perairan Beltim Diperpanjang, Berharap Jasad Pilot Ditemukan
Pencarian helikopter dan pilot Helikopter NBO-105/P-1103 AKP Arif Rahman Saleh yang jatuh, Minggu (27/11/2022) lalu terus dilakukan.
Penulis: Disa Aryandi | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM -- Pencarian helikopter dan pilot Helikopter NBO-105/P-1103 AKP Arif Rahman Saleh yang jatuh di Perairan Belitung Timur, Minggu (27/11/2022) lalu terus dilakukan.
Pada musibah itu, terdapat empat orang kru Helikopter menjadi korban.
Jasad tiga kru helikopter, Bripda Muhammad Khoirul Anam, Briptu Muhammad Lasminto, Aipda Joko Mudo sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sedangkan untuk pilot Helikopter AKP Arif Rahman Saleh, hingga kini belum ditemukan.
Sebelumnya, pada Sabtu (3/12/2022) ini merupakan hari ke tujuh pencarian helikopter akan diakhiri, namun ternyata operasi SAR diputuskan diperpanjang selama tiga hari kedepan.
Baca juga: Kabaharkam Polri Berikan Penghargaan kepada 30 Orang Tim SAR Helikopter yang Jatuh di Belitung Timur
Baca juga: Cari Helikopter NBO-105/P-1103 dan AKP Arif Rahman, 30 Penyelam Diterjunkan di 12 Titik Selam
Keputusan perpanjangan operasi SAR ini, hasil dari evaluasi Tim SAR Gabungan.
Seharusnya standar operasi SAR hanya terlaksana selama tujuh hari, terhitung dari hari pertama peristiwa tersebut terjadi.
"Ya ditambah selama tiga hari kedepan. Ini hasil evaluasi seluruh unsur SAR yang terlibat," Wakapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Pol Sugeng Suprijanto kepada Posbelitung.co, Sabtu (3/12/2022).
Hingga hari ketujuh operasi SAR ini, satu korban AKP Arif Rahman Saleh dan badan Helikopter belum ditemukan.
Padahal berbagai upaya telah dilakukan, baik melalui pemantauan udara, permukaan hingga dasar laut.
Peralatan canggih yang dimiliki oleh TNI-AL dan Basarnas sudah digunakan pada operasi SAR tersebut. Hanya saja satu korban belum berhasil ditemukan.
"Lima KRI milik TNI-AL sudah dikerahkan, tapi satu korban belum ditemukan. Tiga hari kedepan operasi SAR, kami fokus kepada underwater, namun pemantauan dari permukaan tetap dilakukan," ungkapnya.
Menurut Sugeng, selama tujuh hari operasi SAR tidak dipungkiri menjadi kendala kondisi cuaca dan arus laut cukup kencang. Terutama pada kegiatan pencarian dibawah laut, sangat terkendala.
Seperti dilakukan operasi SAR hari ini, dari 12 titik penyelaman yang telah direncanakan, hanya tujuh titik yang bisa di selam, mengingat cuaca kurang bersahabat.
"Seperti hari ini saja sudah tiga kali hujan, dan arus bawah sangat deras, dan kami tidak bisa melawan alam. Harapan kami operasi SAR tiga hari kedepan bisa ditemukan korban dan ditemukan helikopter tersebut," jelasnya.