Berita Sungailiat
Jasad Bocah yang Tewas Tenggelam di Kolong Jelitik Ditemukan Setelah Celananya Nyangkut di Kayu
Sebelumnya Muhammad Merdiansyah dilaporkan hilang saat mandi bersama teman-temannya di Kolong Timah Jelitik
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Jasad Muhammad Merdiansyah (9) ditemukan meninggal dunia setelah celananya nyangkut di kayu.
Korban tenggelam di kolong timah Jelitik, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Rabu (14/12/2022) pukul 06.50
Sebelumnya Muhammad Merdiansyah dilaporkan hilang saat mandi bersama teman-temannya di kolong timah Jelitik, pada Selasa (13/12/2022).
Saat mandi korban hilang diduga tenggelam di dasar kolong. Pihak keluarga yang khawatir karena korban tak kunjung pulang hingga sore hari bergegas mendatangi kolong tesebut untuk mengeceknya.
Baca juga: Maroko vs Prancis : Prediksi Skor, Head to Head, Line Up dan Profil Timnasnya di Piala Dunia 2022
Baca juga: Kisah Sophy Ron, Bocah Pemulung yang Kini Jadi Wanita Cantik dan Miliki Perusahaan Sendiri
Baca juga: Heboh Isu Cristiano Ronaldo Minggat dari Skuad Portugal, Federasi Beri Klarifikasi ini
Di lokasi pinggir kolong keluarga hanya menemukan pakaian dan sandal korban.
Keluarga dan warga kemudian berusaha mencari dengan alat seadanya sembari meminta bantuan Tim SAR.
Tim SAR menurunkan rubber boat dan peralatan pencarian lainnya namun sempat tak berhasil menemukan Muhammad Merdiansyah, sehingga operasi pencarian sempat dihentikan lalu dilanjutkan pagi hari.
Usai 12 jam pencarian, Muhammad Merdiansyah (9) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Muhammad Merdiansyah ditemukan Tim SAR saat sedang mengecek lokasi untuk persiapan pencarian dengan cara menyelam ke bekas tambang timah.
Namun sekitar 10 menit melakukan pengecekan, kayu yang digunakan mengecek ke dalam tersangkut sesuatu. Setelah kayu ditarik ternyata muncul tubuh korban.
"Kita cek lokasi untuk persiapan pencarian yang direncanakan dengan menyelam. Saat cek ke dalam menggunakan kayu, nyangkut di celana korban dan terangkat," kata Maradhie mewakili Made Oka Ostawa yang memimpin pencarian.
Tubuh korban diangkat ke rubber boat sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Orangtua korban yang mendapati anaknya tak bernyawa terlihat syok sampai jatuh pingsan.
Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah korban yang tak jauh dari kolong. Orangtua korban dalam kondisi tak sadarkan diri juga dibawa kediamannya.
Tidak ditemukan luka atau bekas penganiyaan, dipastikan bocah 9 tahun tersebut meninggal dunia kehabisan nafas akibat tenggelam.
Pihak keluarga juga menolak jenazah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan mengiklaskan kepergian korban.
Hingga kini orangtua korban belum bisa diwawancarai karena masih syok dan baru siuman dari pingsan.
Warga terlihat ramai mendatangi kediaman korban melayat.
Muhammad Merdiansyah dikenal sebagai sosok yang periang dan mudah bergaul.
Anak kedua pasangan Aam Ramlan dan Marni Nur Komariah tersebut masih duduk dikelas 4 SD.
"Orangnya periang pak mudah bergaul sama siapa saja kebetulan teman anak saya sekolah sering main sama anak saya," kata Jun.
Riyadi Lurah Jelitik mengatakan wilayah Jelitik menang banyak kolong-kolong eks tambang timah.
Tak jarang kolong-kolong bekas tambang tersebut dijadikan anak anak tempat bermain.
"Harapan kita orangtua mengawasi anak-anaknya jangan bermain atau mandi di kolong bekas tambang berbahaya," kata Riyadi.
(Bangkapos.com/Deddy Marjaya/Rizky Irianda Pahlevi)