Berita Bangka Selatan
Video Viral Emak-Emak Bawa Baskom Datang ke Kantor Wasri PT Timah untuk Menjual Pasir Timah
Perempuan tersebut mengeluhkan sulitnya menjual timah yang didapatkan dari aktivitas menambang selama beberapa hari terakhir
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Viral di media sosial video seorang emak-emak seorang emak-emak mengenakan jilbab dan celana warna merah serta baju kaos lengan panjang warna coklat membawa satu baskom penuh berisikan timah basah.
Dalam video viral berdurasi 41 detik dan 1 menit 49 detik viral di beberapa platform media sosial maupun aplikasi pesan singkat WhatsApp, ingin menjual pasir timah.
Sambil datang ke Kantor Wasri PT Timah di Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (2/10/2025) pagi, ingin menjual pasir timah yang didapatnya.
Perempuan tersebut mengeluhkan sulitnya menjual timah yang didapatkan dari aktivitas menambang selama beberapa hari terakhir.
“Ni nek ngenjual ke PT Timah. Ni lokasi e. (Ini mau menjual ke PT Timah. Ini lokasinya),” kata perempuan di dalam video tersebut sembari membawa baskom penuh timah.
“Minta tolong mana orang timah. Aku mau menjual timah, berapa hari anak aku mau menyusu dan makan. Ni timahnya semangkok, tolong, empat hari aku di sini,” tambahnya lagi sembari meletakkan baskom di atas lantai keramik.
“Lah hekaput keliling Habang dakde yang meli timah. (Sudah mondar-mandir keliling Toboali tidak ada yang beli). Tolong lah,” ucapnya.
Tak berselang lama kedua petugas keamanan yang berada di lokasi langsung masuk ke dalam kantor dan memanggil seorang rekan lainnya. Sementara potongan video lainnya dengan berdurasi 1 menit 49 detik menunjukkan perempuan tersebut tengah duduk di teras kantor dengan seorang petugas keamanan.
“Tolonglah beli bang. Aku mau makan bang. Dak cocok lagi ikak macem ne (Tidak cocok lagi kalian seperti ini). Tolonglah bang,” keluh ibu itu.
“Di sini bukan tempat menjual timah. Ini merupakan tempat gudang penampungan,” jawab seorang pria dalam video itu.
Lantas petugas keamanan dan emak-emak terlibat percakapan mengenai penjualan timah. Bahkan perempuan tersebut sempat menyebut adanya razia kolektor timah. Perempuan di dalam video itu pun turut menyesalkan banyak timah milik masyarakat tak laku untuk dijual.
“Dak tahan agik digawe timah ngejuel kemane ngejual haro. (Tidak tahan lagi dibuat timah. Menjual kemana, menjual susah),” timpal ibu tersebut.
Hingga kini video tersebut terus tersebar di beberapa grup maupun media sosial. Penggalan video itupun tampak telah diteruskan secara berkali-kali oleh beberapa orang. Belum ada pernyataan resmi dari PT Timah mengenai viralnya video tersebut. Termasuk keluhan masyarakat yang sulit menjual timah.
PT Timah Diminta Transparan Soal IUP
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung meminta PT Timah Tbk untuk bersifat terbuka kepada pemerintah daerah setempat. Tuntutan tersebut guna menjaga kawasan izin usaha pertambangan (IUP) timah yang ada di daerah itu. Langkah ini sebagai bentuk tindak lanjut harga timah yang dipatok Rp260 per kilogram untuk kadar SN 100 persen.
Pemkab Basel Optimalkan Peran Posyandu dan Pustu untuk Tekan Angka Stunting |
![]() |
---|
Berharap Diangkat jadi PNS, Pemkab Basel Perpanjang Kontrak PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu |
![]() |
---|
Harga Timah SN 100 Disepakati Rp260 Ribu Per Kg, Riza Herdavid Minta PT Timah Terbuka Soal IUP |
![]() |
---|
Daftar 21 Nama Calon Sekretaris Daerah dan Kepala OPD Bangka Selatan Hasil Seleksi Terbuka |
![]() |
---|
20 Tahun Jadi Honorer, Arwin Akhirnya Dilantik Jadi ASN Bangka Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.