Kisah Penambang Timah Terjepit Batu Saat Longsor Menyapu Lubang 'Camuy', Keluarga Histeris
Seorang penambang timah terjepit batu, saat tanah longsor di lubang tambang tempat ia bekerja. Pria paruh baya itu pun tewas.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Namun saat dicari, teman korban hanya melihat topinya. Sedangkan tanah di lokasi kejadian sudah roboh dan mesin robin dalam keadaan hidup.
"Iya, korban ini berkerja di lahan milik sendiri. Tambang berskala kecil tidak menggunakan alat berat. Diduga korban tadi meninggal dunia saat ini sudah dibawa ke rumah sakit," kata Iptu Ogan Arif Teguh Imani.
Evakuasi Memakan Waktu 2 Jam
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan berhasil mengevakuasi Darwin (50) warga Senang Hati, Sungaidaeng Muntok, Kabupaten Bangka Barat, yang tertimbun tanah longsor.
Darwin yang ditemukan meninggal dunia akibat terkubur di lubang camui tambang di Kawasan Pal 2, Muntok, Bangka Barat, Rabu (14/12/2022) 16.52 WIB.
Proses evakuasi korban tertimbun tanah ini memakai waktu selama 2 jam.
Pasalnya, Darwin yang tertimbun tanah itu terjepit batu dan konstruksi tanah yang ada di lokasi tambang tersebut cepat longsor.
Satu unit alat berat atau excavator mini dan mesin robin dikerahkan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Muntok, BPBD Bangka Barat dan Polsek Muntok, hingga akhirnya korban berhasil dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia.
Anggota Unit Pos Siaga SAR Muntok (Basarnas Bangka Barat) Riyadi mengatakan, proses evakuasi Darwn hampir 2 jam.
Karena tanah berlumpur dan korban terjepit batu, akhirnya dikerahkan alat berat berukuran kecil ke dalam lubang itu sekitar 2.5 meter.
"Kami mendapatkan laporan pukul 14.30 WIB, selesai dievakuasi sekitar 16.52 WIB, kurang lebih dua jam proses pencarian korban tertimbun tanah, karena ada batu yang menjepit korban," kata Riyadi, usai evakuasi Darwin di lokasi kejadian, Rabu (14/12/2022).
Pada saat evakuasi, kata Riyadi, posisi korban saat itu duduk.
Menurutnya, dari analisa Basarnas, korban pada saat itu didorong oleh batu dari depan, sehingga kakinya langsung menjulur depan dan terjepit batu.
"Korban langsung kami bawa ke rumah sakit. Korban ini bekerja sendiri, tidak ada saksi mata yang melihat. Jadi satu orang temannya datang, mencari-cari korban, tahunya yang pertama kali ketemu itu topinya," bebernya. (Bangkapos.com/Yuranda)
