Berita Pangkalpinang
Pelajar SMAN 1 Pangkalpinang Ini Ajak Hindari Calon yang Pakai Cara Politik Uang di Pemilu 2024
Pelajar berprestasi di SMAN 1 Pangkalpinang, Eva Meitaliya, menginginkan Pemilu Serentak 2024 nanti harus adil dan sesuai asas-asas yang berlaku.
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Eva Meitaliya (17), seorang pelajar SMA yang akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu Serentak 2024 mendatang, menganggap politik uang contoh perbuatan tidak baik.
Pelajar berprestasi di SMAN 1 (Smansa) Pangkalpinang itu menginginkan Pemilu Serentak 2024 nanti harus adil dan sesuai dengan asas-asas yang berlaku.
"Itu perbuatan melenceng, karena saya anggap pemilu itu suatu pemilihan yang seharusnya adil," kata Eva kepada Bangkapos.com, Rabu (14/12/2022).
Menurutnya, apabila seorang calon legislatif, presiden atau kepala daerah melakukan politik uang, itu sudah melanggar asas-asas pemilu.
"Menurut saya itu adalah calon pemimpin yang harus kita hindari, mulai dari sekarang hingga masa yang akan datang," ucapnya.
Selain itu, Eva juga menilai politik SARA atau identitas merupakan suatu tindakan yang bertentangan dengan jati diri Indonesia yang memiliki banyak suku, ras dan agama.
Menggunakan ras dan agama untuk kepentingan politik, lanjutnya, sangat tidak baik.
"Karena balik lagi ke Pancasila, bahwa kita tidak mengelompok orang-orang berdasarkan ras dan agama," kata pelajar yang merupakan anggota OSIS dan Student Newspaper itu.
Eva mengatakan, pemilu merupakan perhelatan penting untuk negara dan daerah. Hal ini karena masyarakat akan memilih langsung pemimpin dan wakilnya yang dipercaya dapat melakukan pembangunan.
"Pemilih yang baik itu adalah pemilih yang melihat calon dari kinerja, bukan karena hal-hal lain seperti kenalan dan sebagainya," kata Eva.
Sementara, saat ditanya siapa tokoh-tokoh yang diperkirakan akan mencalonkan pada Pemilu 2024 nanti, dia menjawab secara gamblang nama-namanya.
Dia menyebutkan bisa saja Joko Widodo atau Jokowi, berkeinginan menjadi presiden tiga periode.
Mengenai bakal calon yang maju lagi di daerah, Eva menyebutkan nama Maulan Aklil alias Molen.
"Kalau di daerah mungkin Wali Kota Pangkalpinang yang sekarang, Molen," ujar Eva.
Padahal, untuk kategori tokoh politik daerah ada beberapa nama besar lain seperti Erzaldi Rosman Djohan mantan Gubernur Babel, Sopian Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Mantan Gubernur Babel Rustam Effendi, Mantan Wagub Babel Hidayat Arsani dan masih banyak lainnya.
Namun, dari sekian banyak tokoh politik tersebut, Eva justru memprediksi Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) yang akan kembali mencalonkan diri. (Bangkapos.com/Sepri Sumartono)
