Klarifikasi Tiko Usai Keluarga Ayahnya Beri Pengakuan, Minta Maaf Tak Tahu Kebenarannya

BANGKAPOS.COM- Munculnya pengakuan dari keluarga ayah Tiko, Herman Moedji Susanto membuat Tiko akhirnya memberi klarifikasi.

Tiko menanggapi apa yang telah diungkap oleh anak kandung dan cucu Herman Moedji Susanto soal kehidupan masa lalu Tiko dan cerita tentang ayahnya.

Diberitakan sebelumnya keluarga sang ayah sampai berniat menuntut Tiko apabila lebih lanjut mengarang cerita soal mendiang Herman.

Pasalnya dikatakan Uri dan Ika jika Herman bukanlah sosok seperti yang diceritakan Tiko kepada awak media dan YouTuber yang memviralkannya.

Baca juga: Prediksi Skor Manchester City vs Chelsea, Line Up Susunan Pemain Piala FA Malam Ini

Baca juga: Lapangan Tenis jadi Pusat Street Food, Anggota DPRD Babel Ini Suruh Pemkot Pangkalpinang Baca Aturan

Baca juga: Ika Tantangan Tiko Tes DNA Buktikan Kebenaran Anak Kandung Herman dan Eny hingga Berikan Ancaman Ini

Bahkan Bu Eny yang semula diceritakan ditinggal pergi oleh sang suami, ternyata disebut dialah yang mengusir Herman dari rumah.

Menanggapi apa yang diurai Ika, Tiko sebagai anak Pak Herman dan Bu Eny akhirnya memberi tanggapan.

Tiko langsung minta maaf dan merasa tak enak kepada keluarga ayahnya.

Tiko memohon maaf lantaran pernyataannya yang dinilai menjelekkan almarhum sang ayah setelah viral.

Pemuda 23 tahun itu menegaskan jika dirinya telah salah lantaran hanya membeberkan sesuatu dari sudut pandangnya saja.

Dia hanya menjelaskan apa yang diketahui tanpa memikirkan kebenaran hal yang diungkapnya itu.

"Terkait yang terjadi saat ini saya tahu sebenarnya itu agak lancang dan menyakiti pihak dari Almarhum keluarga papa saya. Aku selaku anaknya Herman Moedji Susanto memohon dibukakan pintu maaf, aku menceritakan ini ke media sosial dan awak media berdasarkan sudut pandang aku tanpa memikirkan sudut pandang lain yang aku tidak tahu kebenaran sejatinya," ujar Tiko melalui YouTube Pratiwi Noviyanthi, 7 Januari 2023.

Tiko mengaskan dirinya tidak ada maksud apapun terutama untuk menjelekan sosok almarhum.

"Aku menceritakan apa yang aku alami selama ini," kata Tiko.

Lebih lanjut Tiko mengatakan dirinya akan lebih berhati-hati dalam berbicara.

"Aku mohon maaf pada keluarga alrmahum papa di sana, aku berterima kasih jika di maafkan," sambungnya.

Diakui Tiko permintaan maaf ini dilayangkannya murni dari dirinya sendiri tanpa intervensi dari pihak manapun.

"Aku merasa bersalah, mungkin ada beberapa ucapan yang terkesan dilebih-lebihkan, tapi bukan maksudku karena kembali aku menceritakan berdasarkan dari apa yang aku alami dan berdasarkan sudut pandangku sendiri, aku tidak menceritakan dari sudut pandang yang lain," jelas Tiko.

Tiko menambahkan jika kedepannya tidak akan lagi memberikan pernyataan terkait cerita hidupnya.

Tiko disebut bukan anak kandung

Ika, cucu kandung Herman mengungkapkan bahwa eyangnya dan ibu Eny tidak memiliki anak dan hanya mengasuh seorang anak laki-laki, ialah  Tiko.

Tiko merupakan anak dari sahabat ayahnya yang dititip dan dirawat dari kecil oleh Ibu Eny dan ayahnya.

Sementara, Keluarga kandung Tiko sendiri yang tidak diketahui keberadaannya hingga sekarang.

"Intinya si Tiko itu bukan anak kandung dari Pak Herman dan Ibu Eny, dia ini hanya anak yang diasuh dari kecil akibat kecelakaan dari keluarga temannya eyang," lanjutnya.

ka mengatakan bahwa kakeknya dan Bu Eny merawat Tiko bak anak sendiri.

"Karena dari bayi sudah dirawat, jadi seperti anak sendiri," tambah Ika.

Pada akhirnya,  Tiko menganggap Bu Eny sebagai ibunya sendiri dan terus berbakti merawat sang ibu. 

Tiko yang masih samar-samar mengetahui tentang masa lalunya terus dicecar oleh Ika agar bisa memberikan pernyataan jujur.

Ika bahkan mengancam Tiko jika meneruskan ceritanya akan dituntut ke polisi.

Ika belakangan juga menegaskan jika  Tiko tak percaya dirinya bisa melakukan  tes DNA kepada ibunya.

"Bahkan, kalau memang si  Tiko keberatan dibilang bukan anak kandung, silakan saja dia cari tahu sendiri melalui DNA kah sama Ibu Eny," kata Ika.

Adapun pihak Herman menduga selama ini Tiko hanya mengetahui cerita mengenai masa lalunya dari Ibu Eny.

"Mungkin dia diberitahu sama Ibu Eny cerita-cerita lalu ini, dia pikir apa yang disampaikan sama ibu itu benar semua, padahal enggak seperti itu," pungkasnya.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)