Tersinggung Dengar Isi Kajian Soal Narkoba dan Zina, Pria Ini Nekat Bacok Seorang Ustadz

Tersinggung Dengar Isi Kajian Soal Narkoba dan Zina, Pria Ini Nekat Bacok Seorang Ustadz di Pangkalpinang

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Shutterstock
Tersinggung Dengar Isi Kajian Soal Narkoba dan Zina, Pria Ini Nekat Bacok Seorang Ustadz di Pangkalpinang. Foto ilustrasi 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tersinggung Dengar Isi Kajian Soal Narkoba dan Zina, Pria Ini Nekat Bacok Seorang Ustadz di Pangkalpinang.

Polisi akhirnya mengungkapkan motif pembacokan Ustaz Muhamad Amin Badali (43), warga Jalan Depati Hamzah, Gang Delima RT 02, RW 01 Kelurahan Air Itam, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, pada Selasa (10/1/2023) malam.

Pelaku bernama Firiansyah alias Rian (20) warga Air Itam Kota Pangkalpinang, ditangkap Ditreskrimum Polda Bangka Belitung, karena membacok korban Amin Badali yang mengalami luka berat di bagian kepala, terkena tiga kali sabetan parang.

Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol, Maladi, mengatakan, motif tersangka pembacokan disebabkan karena tersinggung  ucapan ustaz saat mengikuti kajian agama.

"Untuk motif sementara hasil pemeriksaan, pelaku ini tersinggung saat ikut kajian satu hari sebelumnya. Mengingat saat kajian yang diisi oleh ustaz tersebut terkait narkoba dan zina mengingat tersangka merupakan pemakai dan resedivis narkoba," kata Maladi kepada Bangkapos.com, Kamis (12/1/2023) di Mapolda Babel.

Maladi menambahkan, karena merasa tersinggung pada pembahasan tersebut, tersangka tidak terima sehingga menimbulkan dendam.

"Dengan ditambah saat hari kejadian pelaku mengkonsumsi ganja. Sehingga timbul alusinasi dendam dengan ustaz yang saat itu kajian membahas tentang narkoba dan zina," lanjutnya.

Kemudian, sambung Maladi, dari hasil test urine yang dilakukukan Direktorat Narkoba Polda Babel, tersangka Fi alias Rian positif (THC) mengkonsumsi ganja.

"Saat ini tersangka telah ditahan di Rutan Polda Babel, untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut," terangnya.

Mengenai kronologi kejadian, Maladi menjelaskan, berawal dari tersangka Rian mendatangi rumah korban seorang diri dengan menggunakan sepeda motor, pada Selasa (10/1/2023) malam.

"Diduga ia mengamuk dan sempat ribut di depan rumah korban, tersangka mencoba membakar rumah korban bagian depan samping. Dengan menggunakan jeriken yang berisi bensin, sambil membawa satu bilah parang yang juga sudah dibawa oleh tersangka," ucapnya.

Ketika berada di depan rumah korban, lanjut Maladi, tersangka mencari seseorang yang mana orang itu merupakan Ustaz Badal.

"Ia sempat dihalau oleh keponakan korban dan terjadilah keributan. Tersangka juga mengejar keponakan korban menggunakan parang.
Kemudian, pelaku masuk kedalam rumah korban dan melihat korban berada di dalam rumah bagian belakang atau dapur," terangnya.

Saat itu juga, kata Maladi tersangka langsung membacok korban dengan parang yang dibawa tersangka ke arah kepala bagian belakang.

"Usai membacok korban, pelaku langsung kabur dan lari ke arah depan rumah korban. Namun, berhasil diamankan warga dan pelaku langsung dibawa ke Polda Babel," ucapnya.

Atas kejadian tersebut, Maladi mengatakan korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan langsung dibawa warga ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan operasi.


Warga Histeris

Sejumlah warga dekat kediaman Ustaz Muhamad Amin Badali korban pembacokan, berhamburan keluar rumah, sembari histeris, melihat peristiwa pembacokan yang dilakukan pelaku Firiansyah alias Rian (20) warga Air Itam Kota Pangkalpinang, pada Selasa  (10/1/2023) malam.

Ketua RT 02, Kelurahan Air Itam, Kota Pangkalpinang, Aswani, mengatakan, sejumlah warga keluar rumah, berkumpul dengan penuh kepanikan, melihat peristiwa pembacokan yang dilakukan oleh seorang pemuda itu.

"Situasi semalam masyarakat pada berkumpul disini. Histerislah mereka, nangis-nangis, ustaznya dibacok warga sedikit banyaknya reaksi. Masak dibiarkan seperti itu. Jadi situasi boleh dikatakan agak panik," kata Ketua RT 02, Kelurahan Air Itam, Aswani, kepada Bangkapos.com, Rabu (11/1/2023) siang.

Aswani, mengatakan dirinya tidak melihat peristiwa yang menyebabkan korban Amin Badali dibacok dibagian kepala hingga bersimbah darah. 

Selain itu, ia juga tak mengetahui pasti yang menjadi motif dan latar belakang pelaku membacok korban.

"Ada warga memberitahu bahwa Ustaz Badal, dibacok orang. Jadi saya terkejut datang kesini, lihat ada bekas dan pelaku diamankan ke Polda Babel. Latar belakang apa sebab bisa membacok kami tidak tahu. Cuman informasi dari warga, ada yang diincar dua ustaz, bocoran dari warga," ucapnya.

"Terkait apa saya tidak tahu. Apa sebab dendamnya saya tidak tahu. Menurut informasi polisi semalam, pelaku dalam keadaan rehabilitasi. Betul atau tidaknya, tidak tahu urusan penyidik," lanjutnya.

Dengan adanya kejadian ini, Aswani meminta aparat hukum memberikan perlindungan terhadap ustaz-ustaz yang tinggal di Keluarahan Air Itam, agar persitiwa seperti pembacokan tidak terjadi kembali.

"Kami berharap di Kelurahan Air Itam, Kecamatan Bukit Intan, termasuk RT saya, kami minta perlindungan ustaz kami ini jangan terjadi kedua kalinya. Kami minta perlindungan. Selama ini ustaz kami memberikan ceramah tidak ada gesekan," ujarnya.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved