Arab Saudi
Pemandangan Indah di Hail Arab Saudi, Tempat yang Cocok Untuk Para Pecinta Alam Bebas
Pemandangan Indah di Hail Arab Saudi, Tempat yang Cocok Untuk Para Pecinta Alam Bebas.
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Di Madinah lah Yang Mahakuasa menurunkan sebuah ayat Al-Qur'an kepada utusan-Nya: “Sesungguhnya! Kami telah melihat wajahmu menghadap ke langit. Sesungguhnya Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang menyenangkanmu. Jadi, arahkan wajahmu ke arah Al-Masjid-Al-Haram.”
Batu bata lumpur, pelepah, dan batang kurma adalah bahan awal yang digunakan untuk membangun masjid.

Itu telah direnovasi dan diperluas beberapa kali selama berabad-abad, dengan perluasan pertama terjadi pada era Khalifah Omar bin Abdulaziz pada tahun 706. Ukuran masjid tetap tidak berubah selama hampir 800 tahun.
Kemudian direnovasi oleh Shaheen Al Jamali pada tahun 1488.
Raja Abdulaziz pada awal tahun 1930-an juga memerintahkan renovasi lebih lanjut yang meliputi pembangunan menara, dinding sekeliling, dan perluasan masjid menjadi 425 meter persegi.
Inilah Masjid Sayed Al Shuhada, Saksi Sejarah Pertempuran Uhud di Madinah Arab Saudi
Masjid Sayed Al-Shuhada adalah situs penting dalam sejarah Islam karena menceritakan kisah Pertempuran Uhud, yang terjadi pada tahun ketiga Hijriah.
Letaknya juga bersebelahan dengan pemakaman 70 syuhada sahabat Nabi Muhammad SAW, sekitar tiga kilometer dari alun-alun utara Masjid Nabawi.
Masjid ini selesai pada bulan April 2017 dan menampilkan gaya arsitektur yang unik. Ini mencakup area seluas 54.000 meter persegi dan dapat menampung hingga 15.000 jamaah. Layanan dan fasilitas pendukung dapat ditemukan di luar situs.
Masjid tersebut menghadap Gunung Rumat, sebuah bukit kecil yang terletak di sebelah barat Gunung Uhud. Alun-alun Syuhada Uhud beserta landmark-landmark yang ada di dalamnya dapat dilihat dari atas bukit.
Sumber sejarah mengatakan bahwa tentara suku Quraisy dan sekutunya pergi ke Madinah untuk membunuh umat Islam dan membalaskan dendam mereka yang tewas dalam Perang Badar, yang terjadi pada tahun kedua Hijriah.

Muslim menghadapi mereka, dengan Nabi Muhammad mengerahkan pemanah di Gunung Rumat. Dia memerintahkan pemanah untuk tetap di pos mereka kecuali disuruh pindah.
Ketika para penyerang mulai melarikan diri, para pemanah mengira pertempuran telah berakhir dan mereka telah menang. Mereka turun gunung, mengabaikan perintah Nabi Muhammad.
Komandan penyerang, Khalid bin Al-Walid, yang belum masuk Islam, mengejutkan pemanah yang turun, membunuh mereka, lalu menyerang Muslim lainnya.
Tujuh puluh sahabat Nabi dibunuh, termasuk pamannya Hamzah bin Abdul-Muttalib. Mereka dimakamkan di lokasi pertempuran di kaki Gunung Rumat.
Unik, Beginilah Suasana Masjidil Haram Arab Saudi Saat Ditinggal Jemaah Haji |
![]() |
---|
Mengenal Tempat Malaikat Jibril Membelah Dada Nabi Muhammad SAW di Arab Saudi |
![]() |
---|
Kisah Pasangan Jemaah Haji Meninggal Dunia di Makkah Arab Saudi, Sempat Jalan Kaki Saat Cuaca Panas |
![]() |
---|
Arab Saudi Disebut Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024, Ribuan Jemaah Meninggal Dunia Jadi Bukti |
![]() |
---|
Kondisi Tenda Mina Arab Saudi untuk Jemaah Haji Memprihatinkan, Toilet Kotor dan Antrean 2 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.