Klarifikasi Puan Maharani soal Video Viral Bagi-bagi Kaus dengan Wajah Cemberut

Diketahui video ekspresi cemberut Puan Maharani saat bago-bagi kaus kepada warga sempat viral di media sosial

Tribun Medan
Heboh Puan Maharani Cemberut Saat Bagikan Kaos ke Warga, Begini Penjelasan PDI Perjuangan 

BANGKAPOS.COM - Video Puan Maharani membagikan kaus dengan wajah cemberut sempat viral. Kini, Puan memberikan klarifikasi, seperti apa?

Diketahui, ekspresi cemberut Puan Maharani tersebut sempat menjadi sorotan publik.

Setelah beberapa waktu berlalu, Puan Maharani meminta maaf atas hal tersebut.

"Haduh, pokoknya di kesempatan kali ini, saya minta maaf kalau kemudian, judes banget sih, cemberut banget sih, saya minta maaf," ujar Puan Maharani di program ROSI KompasTV, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Daftar Harga HP Samsung Galaxy A Terbaru Januari 2023, Galaxy A03, A04, A13, A23, A33, A53, A73 5G

Baca juga: Pengusaha Toko Kelontong di Desa Kurau Tolak Kehadiran Ritel Moderen, Ini Alasannya

Baca juga: Cek Harga HP Samsung Terbaru 2023 Galaxy Series A, M, S Hingga Z

Saat itu, Puan Maharani tengah melakukan kunjungan kerja alias blusukan ke Pasar Tradisional Pondok Gede, Bekasi, Rabu (21/9/2022).

Dalam kunjungan kerjanya, Ketua DPR RI itu bersalaman dan membagikan kaus pada sejumlah warga.

Sayangnya, dalam video yang beredar di media sosial, Puan Maharani yang semula hangat menyambut warga tiba-tiba berubah.

Ia terlihat cemberut saat membagikan kaus.

Bahkan Puan Maharani sempat melempar sejumlah kaus kepada warga yang mengerumuninya.

Puan juga terlihat memarahi pengawal pribadi (walpri) sebelum akhirnya masuk ke mobil.

Kepada jurnalis senior Rosianna Silalahi, Puan Maharani memberikan klarifikasi dan penjelasan.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, tak menggubris interupsi anggotanya saat rapat paripurna, Senin (8/11/2021).
Ketua DPR RI, Puan Maharani, tak menggubris interupsi anggotanya saat rapat paripurna, Senin (8/11/2021). (Tangkap Layar Kompas Tv)

Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu mengatakan, saat itu cuaca sedang panas dan terik.

"Situasinya saat itu panas banget, terik, kemudian rakyat banyak. Ada yang mau salaman, ada yang mau kaus," kata Puan.

Seharusnya, lanjut Puan, tim yang di lapangan harus sigap membantu dirinya dalam membagi-bagikan kaus.

Namun, hal itu tak sesuai dengan harapan Puan hingga akhirnya terpasanglah raut cemberut di wajahnya.

"Ya sebagai manusia, ada juga kadangkala jadi bad mood lah, ya karena panas, rakyat banyak, kemudian situasinya tidak mendukung, dan lain sebagainya."

"Tapi intinya, saya minta maaf kalau itu bikin kok gini, sih, karena nggak ada kata lain," sambung Puan.

Rosi lantas ikut menegaskan, Puan Maharani sebenarnya marah dengan tim karena tidak sigap.

Puan pun membenarkan ucapan Rosi dengan menegaskan, dirinya tidak marah dan cemberut dengan rakyat.

"Saya mau, ayo cepetan, ini panas, rakyat udah harus segera mendapat kaus, mau salaman," jelasnya.

Lantaran situasi sudah tidak kondusif, Puan segera masuk ke mobil.

Kepada Rosi, Puan mengakui mendapat pelajaran berharga saat kunjungan tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi.

"Tidak boleh terulang, pemimpin dalam situasi apapun tetap harus senyum," ucap Puan.

Sebelumnya, video yang viral tersebut ditanggapi oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi belum lama ini di wilayah Jawa Barat.

Menurut Said, Puan Maharani sempat menyebut daerah Jawa Barat sebagai "kandang banteng".

Adapun raut wajah Puan Maharani yang cemberut itu, kata Said, lantaran pengawal pribadinya yang tidak menjalankan tugasnya dengan benar.

Sedianya, Said menuturkan, seorang pengawal pribadi tidak membagikan kaus kepada warga. Sebab, hal itu merupakan tugas elite parpol.

"Mbak Puan kaget, 'lho kok kamu yang megang kaus?' Mbak Puan itu nanya, bukan marah. 'Kok kamu yang pegang kaus? Kan seharusnya bukan kamu. Kamu menjaga tugas'," kata Said di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022).

"Walpri (pengawal pribadi) kan enggak boleh bagi-bagi kaus. Ya dong. 'Kamu kenapa (megang kaus)?' Kaget Mbak Puan, gitu lho."

Selain itu, Said menambahkan, sambutan dari masyarakat juga di luar prediksi Puan Maharani dan tim.

"Mbak Puan itu sangat familiar, sangat humble kalau ketemu sama masyarakat," ujar Said.

"Kalau Mbak Puan itu tidak humble, seakan-akan mukanya Mbak Puan tidak merakyat, kemudian untuk apa kira-kira Mbak Puan turun ke bawah."

Said menuturkan, Puan Maharani selalu ingin turun ke bawah untuk mengetahui apa yang sesungguhnya diinginkan oleh masyarakat.

"Kita ini kalau mau berpikir sehat, apa iya turun ke masyarakat tiba-tiba marah-marah, muka ditekuk, apa iya? Kan sia-sia turun. Dan itu bukan tipikal Mbak Puan," ujar Said.

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved