Erwandy Menilai Kunjungan Moeldoko ke Pangkalpinang Berikan Kekuatan Kearifan Lokal

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pangkalpinang, Erwandy mengatakan, pasca kedatangan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memberikan kekuatan kearifan lokal, baik nasional hingga mancanegara Kamis, (26/1/2023). 

Pemerintah Kota Pangkalpinang memberikan penganugerahan kepada Moeldoko sebagai gelar adat Datuk Sri Radendo.

Gelar tersebut dinilai menjaga kebudayaan dan nilai-nilai masyarakat lokal. 

Dengan budaya kearifan lokal tersebut menjadi kekuatan identitas yang memiliki potensi besar untuk menujang kebudayaan daerah terutama di Bangka Belitung. 

Erwandy mengatakan, warisan budaya dan nilai-nilai tradisional tersebut mengandung banyak kearifan lokal yang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini, dan seharusnya dilestarikan, diadaptasikan atau bahkan dikembangkan lebih jauh. 

"Warisan budaya dan nilai-nilai tradisional tersebut mengandung banyak kearifan lokal yang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Seharusnya dilestarikan, diadaptasikan atau bahkan dikembangkan lebih jauh," kata Erwandy kepada Bangkapos.com Kamis, (26/1/2023). 

Baca juga: Diduga Rugikan Negara Rp 300 Juta, Eks Direktur PDAM Pangkalpinang Ditetapkan Jadi Tersangka Tipikor

Baca juga: Pengusaha di Pangkalpinang Sebut Bisnis Mobil Bekas Cukup Menguntungkan, Peminat Meningkat

Menurutnya, kehadirin Moeldoko dengan gelar adat menjadi daya tarik tersendiri bagi budaya Bangka Belitung terhadap masyarakat luas, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal mampu bertahan dan menarik. 

"Kebudayaan itu, harus dikreasikan sehingga mempunyai daya tarik, bagus dan tidak menoton. Sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal mampu bertahan dan menarik. Dengan adanya figure seperti Moeldoko yang sangat nasional dan internasional, orang-orang bisa tahu, meskipun Kota Pangkalpinang kecil tetapi mempunyai daya tarik budaya cukup luar biasa, bisa di pasarkan ke Nasional bahkan Internasional," jelas Erwandy. 

Erwandy mengatakan, pihaknya dalam hal kebudayaan selalu melakukan terobosan-terobosan dengan melihat keunikan yang ada, kemudian berkolaborasi bersama para pemangku kebijakan di Pangkalpinang yang peduli dengan budaya ini. 

Pertumbuhan Ekonomi Pangkalpinang tidak serta merta hanya mengandalkan hasil dari kekayaan alam yaitu pertimahan. Namun, dengan pariwisata dan kebudayaan harus dikreasikan dan mencari talent-talent agar lebih hidup dan tidak menoton. 

Selain itu, hadirnya keberagaman pertunjukan seperti seni tari dan budaya menjadi produk khas daerah yang kemudian menjadi branding lokal konten budaya daerah. 

"Pertunjukan seperti penampilan rebana, dambus ciri khas kita, bisa jadi value lokal konten budaya daerah kita. Seperti Tari Chit Ngiat Pan, Tari Senggong dll," jelasnya Erwandy kepada Bangkapos.com Kamis, (26/1/2023). 

Baca juga: 3.997 Orang di Bangka Barat Menganggur, Didominasi SMA-SMK, Perusahaan Harus Serap Tenaga Lokal 

Baca juga: Aksi Cepat Tanggap Penanganan Bencana, Kepala BPBD Bangka Sebar Nomor Pribadi dan Call Center

Erwandy mengatakan, perlu diketahui bersama masyarakat Melayu Bangka memiliki kearifan lokal yang sangat kental.

Ia berharap setiap momen harus dimaksimalkan, bukan hanya soal eksplor budaya, tetapi semuanya. 

(Bangkapos/Iqbalpratama)