Lapas Malang, Jadi Pilot Project Study Tiru Lapas Narkotika Pangkalpinang

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kepala Lapas Narkotika kelas IIA Pangkapinang, Nur Bambang Supri Handono, beserta kepala UPT pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung, melakukan study tiru ke Lapas Kelas I Malang, Jawa Timur.

Tercatat ada sebanyak 21 pegawai perwakilan dari masing-masing UPT Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengikuti kegiatan study tiru tersebut.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Sahata Marlen Situngkir, Lapas kelas 1 Malang, menjadi pilot project pihaknya  melakukan study tiru sebagai Lapas industri sekaligus UPT Pemasyarakatan yang telah meraih predikat WBK maupun WBBM di seluruh Indonesia.

Baca juga: Nuansa Adat dan Budaya Warnai Sidang Paripurna Istimewa, Hari Jadi Ke-20 Tahun Belitung Timur

Baca juga: Dua Atlet Kickboxing Bangka Belitung Ikuti Seleknas Kickboxing Indonesia Road to Sea Games

Dari kunjungan studi tiru tersebut  diharapkan menjadi contoh dan diterapkan dengan baik oleh masing-masing UPT Pemasyarakatan di Bangka Belitung.

"Saya minta setiap Jajaran UPT Pemasyarakatan dapat menerapkan pola ATM, Yaitu Ambil, Tiru, dan Modifikasikan setiap hal yang telah dipelajari serta terapkan dan diimplementasikan dengan baik pada UPT Pemasyarakatan masing-masing," ungkap Sahata Marlen Situngkir, dalam rilisnya, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Pemkot Pangkalpinang Wacanakan Kenaikan Tarif Masuk Pantai Pasir Padi, Menjadi Rp 4.000 Per Orang

Sementara, Nur Bambang Supri Handono, kegiatan ini juga dalam rangka mewujudkan pembangunan zona integritas menuju WBK serta WBBM tahun 2023 di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang.

"Study tiru ini sebagai barometernya kami dalam upaya mewujudkan WBK dan WBBM tahun 2023 ini," ungkapnya.

(Bangkapos.com/Anthoni Ramli/Rilis)