Polisi Bantah Tabrak Selvi A, Mobil Liar Audi Tipe A8 Tabrak Korban, Keluarga: Jangan Tutupi Fakta
Dari keterangan saksi yang sudah diperiksa, diduga yang melindas Selvi ialah mobil sedang berwana hitam yakni mobil Audi tipe A8. Dan itu bukan...
BANGKAPOS.COM -- Polri membantah telah menumbur mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) bernama Selvi Amalia Nuraeni hingga tewas.
Bantahan tersebut disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Dia menegaskan pelaku yang menabrak Selvi bukanlah rombongan pejabat Polri.
Sementara itu, jajaran Polres Cianjur menyebutkan bahwa mobil yang melindas Selvi Amalia Nuraeni bukan mobil iring-iringan polisi, tetapi mobil liar Audi tipe A8.
Hal tersebut juga disampaikan langsung oleh Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan.
Baca juga: Calon Jamaah Bila Tak Mampu Bayar Kenaikan Biaya Haji Rp69 Juta, Bakal Tertunda Keberangkatannya
Baca juga: Bacaan Doa di Jumat Pagi untuk Mengawali Harimu Agar Lancar Rezeki dan Diberkahi Allah SWT
Baca juga: Ekspresi Richard Eliezer Baca Nota Pembelaan, Tangan Bergetar, Luapkan Sedih, Marah hingga Kecewa
Sebelumnya, Doni mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri kendaraan yang melindas Selvi Amalia hingga tewas.

"Dari keterangan saksi yang sudah diperiksa, diduga yang melindas Selvi ialah mobil sedang berwana hitam yakni mobil Audi tipe A8."
"Dan itu bukan bagian dari iring-iringan polisi," kata Doni, dikutip dari Tribunjabar.id, Rabu (25/1/2023) kemarin.
Mobil Iring-iringan Polisi Tak Ada yang Sedan
Doni mengatakan, bahwa berdasarkan rekaman CCTV terllihat bahwa mobil Audi Tipe A8 yang diduga melindas Selvi baru bergabung di kawasan Tugu Lampun Gentur.
Padahal dari awal keberangkatan rombongan mobil polisi di kawasan Ciloto, tidak terlihat mobil Audi A8 tersebut.
"Jadi Iring-iringan mobil Polisi, itu terdiri dari tujuh mobil dan tidak ada yang menggunakan mobil sedan," katan Dodi.
Mobil Liar Paksa Masuk Iring-iringan Mobil Polisi
Doni menjelaskan, bahwa mobil Audi tipe A8 tersebut merupakan mobil liar yang memaksa masuk mengikuti iring-iringan mobil polisi.
Baca juga: Jadi Dosen di FK UBB, 10 Dokter Lokal di Babel Disekolahkan, Tersebar di UNSRI, UGM dan UI
Baca juga: Aksi Vandalisme di Pekuburan Tionghoa Kemujan Sungailiat Bangka, 20 Bangunan Kubur Dicorat CoretÂ
Baca juga: Gegara Takut Disunat, Bocah Kelas 2 SD ini Kabur, Akhirnya Kembali ke Rumah Usianya Sudah 30 Tahun
Hal tersebut terjadi, lantaran pada saat itu, iting-iringan mobil polisi hanya dikawal satu mobil di bagian depan saja.
"Itu mobil liar yang memaksa ikut. Karena terlihat mobil itu sempat tertinggal jauh."
"Namun, kembali ngebut dan masuk ke bagian paling belakang iring-iringan," kata Doni.

Untuk diketahui, bahwa hingga saat ini polisi masih terus menyelidiki keberadaan dan pengemudi mobil liar Audi tipe A8 tersebut.
Pihak kepolisian juga akan menindak tegas pengemudi itu karena sudah lalai dalam mengemudi sehingga menyebabkan korban jiwa dan kabur tanpa mau bertanggung jawab.
"Ciri-ciri mobil sudah kami dapat, kami sedang dalami. Tim gabungan Satlantas dan Satreskrim juga sudah dibentuk untuk menyelidiki kasus kecelakaan yang mengakibatkan Selvi meninggal dunia. Secepatnya kami akan ungkap," kata dia.
Keluarga Selvi Amalia Bantah Keterangan Polisi
Di sisi lain, diketahui bahwa keluarga dari Selvi Amalia Nuraeni membantah keterangan polisi yang mengatakan bahwa bukan mobil iring-iringan polisi yang menabrak Selvi hingga meninggal, tetapi mobil liar Audi tipe A8.
Kuasa Hukum keluarga Selvi, Yudi Junadi menjelaskan bahwa fakta yang disampaikan polisi terseut bertolak belakang dengan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan.
Baca juga: Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Kerja, Dibaca Agar Dimudahkan Rezeki yang Halal dan Berlimpah
Baca juga: Gibran Sarankan Kaesang Sowan ke FX Rudy Bila Masuk PDIP, Ketua DPC PDIP Solo Pastikan Buka Pintu
Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Baca juga: Tulisan Arab Doa Jumat Pagi Agar Lancar Rezeki Hingga Melebur Segala Dosa
"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," katanya, dikutip dari Tribunjabar.id, Rabu (25/1/2023) kemarin.
Kemudian, Yudi mengatakan bahwa berdasarkan pada bukti CCTV, terlihat di beberapa titik kendaraan yang menabrak korban merupakan mobil jenis Toyota Inova berwarna hitam.
"Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon 'Serial Killer' di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur."
"Bahkan ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan," ucapnya.
Kendati demikian, Yudi mengaku bahwa pihaknya juga akan tetap menghormati proses hukum yang berlaku.
Serta pihaknya sangat memuliakan polisi yang sedang melakukan tugas negaranya.
Namun, pihaknya juga meminya agar polisi tidak menutupi fakta sebenarnya yang terjadi.
"Kita menghormati semua proses hukum. Namun, jangan menutup-nutupi fakta sebenarnya yang telah terjadi," katanya.
(*/)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Polisi Korban Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa dan Beasiswa dari Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Diplomat Muda Zetro Purba Ditembak Jarak Dekat Saat Bersepeda, Pelaku Diduga Pembunuh Bayaran Asing |
![]() |
---|
Rumah Ahmad Sahroni Rusak Parah Usai Dijarah Massa, Polisi Usut dan Periksa 5 Saksi |
![]() |
---|
Kronologi Haji Sahroni Ditemukan Tewas Terkubur dalam Rumah Bersama Keluarga di Indramayu |
![]() |
---|
Kronologi Zetro Purba Diplomat Indonesia di Peru Tewas Ditembak 3 Kali, Baru Menetap 5 Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.