Respon Wali Kota Blitar Setelah Tahu Samanhudi Jadi Otak Perampokan di Rumah Dinasnya
Santoso mengaku tak menyangka mantan Wali Kota Blitar, M Samanhudi Anwar yang jadi komplotan perampokan tersebut
"Hubungan tetap baik, apapun bentuknya saya tetap menghargai beliau (Samanhudi), ketika beliau jadi Wali Kota saya jadi wakilnya, ketika beliau jadi ketua dewan saya jadi sekwan. Selama ini, beliau tetap saya anggap sebagai mantan atasan dan pimpinan, karena jasa beliau sampai sekarang juga dikenang masyarakat," ujarnya.
Meski mengaku hubungannya baik, Santoso belum pernah bertemu dengan Samanhudi pasca bebas dari penjara terkait kasus suap pembangunan gedung baru SMPN 3 Kota Blitar oleh KPK pada 2018.
Samanhudi bebas dari penjara di LP Sragen, Jawa Tengah, baru sekitar empat bulan atau tepatnya pada 10 Oktober 2022, setelah menjalani hukuman selama 5 tahun terkait kasus suap yang ditangani KPK.
"Karena kesibukan dan kegiatan saya padat, saya belum pernah ketemu (Samanhudi). Tapi saya tetap positif thinking karena beliau (Samanhudi) mantan atasan saya," katanya.
Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, Samanhudi tak dapat pembagian uang hasil dari perampokan.
"Tidak (menerima apapun). Karena Pasal 56 di Ayat 2, dia memberikan bantuan dalam hal memberi keterangan delik dibantuan terhadap tindakan pidana," ungkap Totok.
Ia juga mengatakan, atas perbuatannya, Samanhudi dikenai Pasal 365 Jo Pasal 56 Ayat 2 KUHP, dengan ancaman kurungan penjara empat tahun.
Pernyataan Samanhudi Anwar setelah Bebas
Diketahui, Samanhudi Anwar pernah menjalani hukuman penjara karena terlibat kasus suap pada tahun 2018.
Ia dinyatakan bebas pada 10 Oktober 2022 setelah menjalani masa tahanan selama 4 tahun 4 bulan.
Setelah bebas, Samanhudi Anwar kembali ke rumahnya di Blitar dan telah disambut para pendukungnya.
Dihadapan pendukungnya, Samanhudi Anwar mengatakan proses kebebasannya dirasa janggal karena ada penundaan.
"Saya pulang lancar-lancar aja. Kepulangan saya tetap ada permainan politiknya, padahal itu tidak baik untuk pendidikan demokrasi ke depannya," tandasnya, Senin (10/10/2022) malam.
Meski pernah dipenjara, ia mengaku akan tetap terjun ke politik dan melakukan balas dendam karena merasa dizalimi.
"Saya akan terjun ke politik, karena saya dizalimi oleh politik. Saya akan balas dendam. Kalau partai nanti dulu, saya akan berlayar," bebernya.
(*/TribunJatim.com)
Sosok Anggun di Mata Tetangga, Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Rumah Dinas Wagub Jatim Emil Dardak Dibakar, Aksi Meluas hingga ke Surabaya Imbas Ojol Dilindas |
![]() |
---|
Menantu Wanita di Belitung Nekat Merampok Mertua, Gasak Emas untuk Bayar Hutang, Ngaku Sakit Hati |
![]() |
---|
Forkopimda Pangkalpinang Dirikan Posko Pemantauan Pilkada Ulang di Rumah Dinas Wali Kota |
![]() |
---|
Viral di Grup WA, Pria Bawa Kabur Mobil Pemred Media Online Pangkalpinang Dicegat di OKI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.