Sempat Ngemis Online dan Sindir John LBF, Sultan Akhyar Janji Tak Bikin Konten Lansia Mandi Lumpur

Sempat ngemis online dan sindir John LBF karena permintaan Rp200 juta ditolak, akhirnya Sultan Akhyar janji tak bikin konten lansia landi lumpur lagi.

Penulis: Widodo | Editor: Teddy Malaka
YouTube/TRANS TV Official - TikTok
Sempat ngemis online dan sindir John LBF karena permintaan Rp200 juta ditolak, akhirnya Sultan Akhyar janji tak bikin konten lansia landi lumpur lagi. 

BANGKAPOS.COM -- Sultan Akhyar belakangan sedang jadi sorotan lantaran menjadi sosok di balik konten ngemis online dengan cara mandi lumpur.

Pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itulah yang mengatur para lansia untuk mandi lumpur agar mendapat saweran di TikTok.

Melansir Tribunnews.com, aksi Sultan Akhyar sempat diminta berhenti oleh pengusaha John LBF.

Sebagai gantinya, John LBF memberikan tawaran kerja.

Namun Sultan Akhyar menolak tawaran kerja itu dan malah minta uang Rp 200 juta.

Sontak saja, hal ini membuat Sultan Akhyar makin dihujat.

Ditambah lagi, Sultan Akhyar dikabarkan malah membeli motor gede hingga perangkat komputer dengan harga mahal menggunakan uang dari hasil ngemis online mandi lumpur.

Setelah menimbulkan kontroversi, baru-baru ini Sultan mendadak muncul dan berjanji tak akan melakukan live lansia mandi lumpur lagi.

Ia pun meminta maaf atas perilakunya yang dianggap publik melakukan trik ngemis online.

"Meminta maaf atas semua yang saya buat,"

"Saya minta maaf kalau ada salah, terus saya akan dibimbing pihak terkait," ujar Sultan seperti dilihat dari akun Instagram @lambe_turah.

Tak cuma meminta maaf, Sultan juga mengimbau TikToker lain untuk tak mengikuti jejaknya.

Ia bahkan juga berjanji akan menghapus video lansia mandi lumpur yang viral.

Sultan Akhyar meminta maaf dan berjanji akan hentikan konten ngemis online lansia mandi lumpur.

"Untuk itu, TikToker-TikToker yang lain jangan meniru saya,"

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved