Awalnya DIkira di Sungailiat Bangka, Ternyata Terjadi di Lokasi Ini, Kades Sebut Ada Puluhan Buaya

Keberadaan hewan predator ganas buaya, di Dermaga Desa Lenggang menarik perhatian warga Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Ist
Cuplikan video warga memberi makan buaya di dermaga Desa Lenggang Kecamatan Gantung. 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Video seorang memberi makan buaya di dermaga Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi viral di jejaring sosial.

Seperti baru-baru ini beredar video di media sosial (medsos) yang memperlihatkan seorang warga Belitung Timur memberi makan seekor buaya berukuran besar di pinggir dermaga. 

Aksi warga yang memberi makan buaya itu viral sehingga menjadi perbincangan publik. 

Tampak pria tersebut menggunakan alat seperti kail pancing memberi buaya makan. 

Kepala Desa Lenggang Fachrizal Husein membenarkan isi video viral berdurasi tiga puluh detik yang telah ditonton sekitar seribu netizen tersebut.

Menurutnya, memang lokasi di Dermaga Nelayan Desa Lenggang Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur ada beberapa buaya

"Oh (video) ini yang baru ya, memang buaya itu sering muncul di pelabuhan karena sering dikasih makan, ukuran buaya cukup besar dan sudah sering disampaikan ke masyarakat untuk hati-hati," kata Fachrizal kepada Posbelitung.co via telepon, Jumat (3/2/2023).

"Buaya itu sebenarnya kemungkinan yang sering diberikan itu sudah memakan korban jiwa juga, buaya berukuran besar berwarna hitam itu, yang kejadian waktu itu di pice (bendungan)," katanya.

Menurut Fachrizal, di depan dermaga nelayan Desa Lenggang Kecamatan Gantung memang ada sarang buayanya, sebab itu lah predator ini sering bermunculan di sekitar dan menjadi tontonan masyarakat yang kebetulan beraktivitas di lokasi tersebut.

Fachrizal mengatakan, penampakan buaya yang berenang-renang di sekitar perahu nelayan di dermaga Desa Lenggang merupakan suatu hal yang sudah biasa saja, karena memang sedari dulu sudah ada.

"Buayanya bisa puluhan jumlahnya, dari dermaga sampai ke muara itu bisa puluhan buaya," ungkapnya.

Saat ini jumlah buaya yang berada di sepanjang alur dermaga ke muara sangat banyak, hal tersebut berbeda waktu ketika Fachrizal masih kecil dan bisa berenang di sekitar sungai tersebut.

"Dari sebelum banjir tahun 2017 sudah ada buaya, tapi setelah banjir semakin banyak, karena buaya yang dari atas dermaga turun ke sungai," jelasnya.

Fachrizal mengakui, memang ada beberapa nelayan yang sering memberi makan dan melihat-lihat buaya tersebut untuk sekedar bersenang-senang, bukan bertujuan memeliharanya.

Tampaknya, buaya yang sering muncul di dermaga nelayan Desa Lenggang tidak lagi takut dengan manusia, dan malah seperti hidup berdampingan.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved