Keberadaan Pilot Susi Air Masih Misteri, Panglima TNI Bantah Pilot Disandera KKB

Keberadan Philips Max Marthin, pilot dari pesawat Susi Air yang dibakar di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023).

Editor: nurhayati
Kompas.com
Pesawat Susi Air terbakar di Nduga, Papua Pegunungan 

BANGKAPOS.COM -- Keberadan Philips Max Marthin, pilot dari pesawat Susi Air yang dibakar di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023) pagi, hingga Jumat (10/2/2023) masih misteri.

Sebelumnya diketahui, pesawat mendarat di landasan setelah terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.

Pesawat Susi Air yang terbang dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, dibakar setelah mendapat di Bandara Paro.

Pesawat tersebut membawa lima penumpang dan barang bawaan seberat 452 kilogram.

Pesawat milik Mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti tersebut diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. 

Klaim penyendaran terhadap pilot Susi Air disampaikan pihak KKB. 

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TNPB-OPM) Sebby Sambom menyatakan mereka telah menyandera pilot Susi Air yang pesawatnya dibakar. 

Namun, Sebby menyatakan hanya menyandera sang pilot, sementara lima penumpang tidak disandera.

"Kalau penumpangnya tidak disandera, karena mereka itu masyarakat asli di sana," kata Sebby kepada Tribun-Papua.com, lewat panggilan telepon di Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (8/2/2023).

Sebby mengungkapkan, pihaknya menyandera pilot itu dengan tujuan sebagai alat negosiasi dengan Selandia Baru karena pilot Philips Max Marthin merupakan warga Selandia Baru. 

"Pilot ini bukan orang Indonesia, tapi dia warga negara New Zealand dan itu tetangga kita. Jadi kami bertanggung jawab untuk menjaga pilot hingga ada negosiasi tiba, karena dia bukan musuh," ungkapnya.

Menurut Sebby, soal lepasnya pilot tersebut, akan dilakukan melalui negosiasi bersama pemerintah New Zealand.

"Jadi soal pilot ini kami akan melakukan negosiasi dengan New Zealand, dan mereka harus mencari mediator dari Organisasi PBB agar melobi ke Jakarta untuk kami berunding," kata Sebby.

Bantah Penyanderaan Pilot Susi Air

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah informasi yang menyebut pilot Susi Air disandera KKB.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved