Gempa Turki

Korban Tewas Akibat Gempa Turki dan Suriah Sudah Tembus 34.179 Jiwa, Suriah Tak Terima Bantuan

Saya pikir sulit memperkirakan dengan tepat karena kita perlu menjangkau bawah reruntuhan, tetapi saya yakin jumlahnya akan berlipat ganda

|
Editor: Iwan Satriawan
Sumber: BBC via kompas.tv
Kota Bsania di Suriah hampir semua rumah dan bangunan di daerah itu runtuh karena gempa. Warga Suriah merasa mereka terlupakan dan tak menerima bantuan, berbeda dengan Turki. 

BANGKAPOS.COM-Jumlah korban tewas akibat gempa di Turkiye dan Suriah kini sudah melewati angka prediksi dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Adapu WHO sebelumnya memperkirakan korban tewas akibat gempa tersebut mencapai 20.000 jiwa.

Korban tewas akibat gempa di Turkiye dan Suriah sejak Senin (6/2/2023) hingga Minggu (13/2/2023) dilaporkan mencapai setidaknya 34.179 jiwa.

Pusat Koordinasi Darurat Turkiye melaporkan, korban tewas akibat gempa di negara tersebut mencapai 29.605 jiwa.

Tim penyelamat dan warga sipil mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023.
Tim penyelamat dan warga sipil mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. (AFP/ADEM ALTA)

Sedangkan di Suriah, korban tewas akibat gempa yang dikonfirmasi adalah 4.574 jiwa, sebagaimana dilansir CNN.

Pada Minggu, terjadi gempa susulan bermagnitudo 4,6 di zona yang terdampak gempa sebelumnya, menurut laporan badan manajemen bencana Turkiye, AFAD.

Sebelumnya, Kepala bantuan PBB Martin Griffiths memperkirakan, korban tewas akibat gempa Turkiye dan Suriah bisa mencapai 50.000 jiwa.

Griffiths pada Sabtu (11/2/2023) tiba di Kahramanmaras, kota di Turkiye selatan yang menjadi pusat gempa bermagnitudo 7,8 pada Senin.

"Saya pikir sulit memperkirakan dengan tepat karena kita perlu menjangkau bawah reruntuhan, tetapi saya yakin jumlahnya akan berlipat ganda atau lebih," katanya dalam wawancara dengan Sky News, dikutip dari kantor berita AFP.

Upaya pencarian dan penyelamatan terus dilanjutkan oleh puluhan ribu kru di tengah cuaca dingin, yang membuat jutaan korban gempa Turkiye dan Suriah semakin membutuhkan bantuan.

PBB memperingatkan, setidaknya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turkiye dan Suriah. Sekitar 5,3 juta orang mungkin kehilangan tempat tinggal di Suriah.

Adapun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, hampir 26 juta orang terkena dampak gempa Turkiye dan Suriah.

Badan dari PBB tersebut pada Sabtu meluncurkan bantuan kilat sebesar 42,8 juta dollar AS (Rp 647,34 miliar) untuk mengatasi kebutuhan kesehatan yang mendesak.

Sementara itu, AFAD mengatakan bahwa lebih dari 32.000 orang dari organisasi Turkiye bekerja dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Ada juga 8.294 kru penyelamat internasional.

Tanpa Bantuan

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved