Berita Bangka

Satpol Bangka Amankan 5 Anak Punk, Satu Wanita Hamil Muda

Petugas Satpol PP Kabupaten Bangka bersama Dinas Sosial Kabupaten Bangka mengamankan 5 orang anak Punk.

Penulis: edwardi | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/edwardi
Petugas Satpol PP Kabupaten Bangka bersama Dinas Sosial Kabupaten Bangka mengamankan 5 orang anak Punk, terdiri dari 3 pria dan 2 wanita yang diduga hendak mengamen di depan pertokoan sebelum Warkop Tung Tau Sungailiat, Jumat (17/02/2023) sore. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Petugas Satpol PP Kabupaten Bangka bersama Dinas Sosial Kabupaten Bangka mengamankan 5 orang anak Punk, terdiri dari 3 pria dan 2 wanita yang diduga hendak mengamen di depan pertokoan sebelum Warkop Tung Tau Sungailiat, Jumat (17/02/2023) sore.

Untuk mencegah gangguan sosial keamanan masyarakat, petugas Satpol PP Kabupaten Bangka akhirnya membawa mereka ke Kantor Satpol PP Kabupaten Bangka Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bangka, Thony Marza diwakili Kabid Penegakkan Perundangan-undangan Daerah, Ahmad Fauzi mengatakan keberadaan para anak Punk ini berdasarkan laporan masyarakat, pertama kali terpantau berada di sekitar Warung Sari Ayu (samping Kantor Bank Sumsel Babel Sungailiat).

"Setelah itu mereka berpindah ke simpang Lampu Merah Kantor Pos, lalu pindah ke arah Taman Kota Sungailiat dan terakhir berada di depan pertokoan sebelum Warkop Tung Tau," kata Fauzi, sapaan akrabnya.

Ditambahkannya, dalam pemantauan petugas Satpol PP, mereka juga membawa alat musik okulele untuk mengamen dan meminta-minta uang kepada pengendara kendaraan yang lewat di lampu merah, pengunjung rumah makan padang,  dan yang sedang lewat.

"Karena kita mereka ini melanggar aturan Perda Kabupaten Bangka No.6 Tahun 2005 tentang ketertiban umum (tibum), sehingga kita amankan ke Kantor Satpol PP Kabupaten Bangka," ujar Fauzi.

Baca juga: Satpol PP Kabupaten Bangka Copot Puluhan Reklame yang Dipasang Sembarangan

Diungkapkannya, dari hasil pemeriksaan diketahui  kelimanya tidak memilki kartu identitas atau KTP, dan 
ada 3 orang masih di bawah umur.

"Bahkan ada satu orang wanita asal Palembang sedang hamil muda dan tadi ada suaminya yang ngekos di daerah Kampung Nelayan datang menjemput ke sini  dan satu wanita lagi masih dibawah umur asal Tempilang. Sedangkan 3 pria lagi, di mana satu orang asal Palembang dan dua pria lagi asal Muntok masih di bawah umur," ungkap Fauzi.

Dilanjutkannya, para anak Punk ini selanjutnya diminta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya.

"Setelah  itu mereka kita pulang, satu wanita dijemput suaminya dan 4 orang lainnya dijemput temannya dan menumpang menginap di rumah temannya," ujar Fauzi.

Sementara itu Adit, warga Muntok mengaku baru datang ke Sungailiat bersama 2 temannya naik bus dari Muntok pagi tadi.

"Kami bukan anak Punk, tapi anak klub Vespa, kami ke sini untuk membeli mesin motor Vespa yang mau dijual teman yang ada di Sungailiat ini, sampai di sini ketemu dengan dua orang teman yang dari Palembang, jadi kita bergabung," ujarnya.

(Bangkapos.com/Edwardi)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved