Jonathan Latumahina Tolak Bantuan Biaya Pengobatan dari Keluarga Mario, David Kini Pindah RS

Keluarga Mario Dandy mengunjungi RS Medika Permata Hijau sehari setelah David dianiaya hingga koma oleh Mario sambil menawarkan bantuan biaya berobat.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Evan Saputra
Kolase Tribun Sumsel/Facebook Jonathan Latumahina
Kolage foto Rafael Alun dan Jonathan Latumahina 

BANGKAPOS.COM - Kasus penganiayaan yang menyebabkan David (17) tak sadarkan diri hingga hari ini terus disorot.

David dianiaya oleh Mario Dandy Satrio usai mengetahui pacarnya AG (15) pernah mendapat perlakuan tak baik oleh korban.

Kasus ini pun berbuntut panjang karena beberapa alasan.

Pertama, Mario Dandy (20) merupakan anak dari pejabat pajak. Setelah ditelusuri, Rafael Alun Trisambodo memiliki total kekayaan sebanyak Rp 56 miliar.

Rafael lantas dicopot jabatannya kemudian mengundurkan diri dari PNS pajak.

Kedua, korban yang bernama David adalah putra dari pengurus pusat GP Ansor, organisasi pemuda yang berada di bawah Nahdlatul Ulama (NU).

Ayahnya bernama Jonathan Latumahina dan cukup aktif di media sosial.

Ketiga, kasus ini mendapat atensi nasional karena para menteri turut berkomentar, yaitu Menkeu sendiri, selaku "bos" dari Rafael Alun dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Menteri Agama, Ansor Yaqut Cholil Qoumas menjenguk David, anak dari pengurus GP Ansor yang menjadi korban penganiayaan oleh anak pegawai Ditjen Pajak.
Menteri Agama, Ansor Yaqut Cholil Qoumas menjenguk David, anak dari pengurus GP Ansor yang menjadi korban penganiayaan oleh anak pegawai Ditjen Pajak. ((Dok Pribadi)(Yaqut Cholil Qoumas))

Menag Yaqut telah memberikan tanggapan mengenai kasus ini dengan mengunggah foto David yang sedang dalam perawatan karena koma usai dianiaya.

Keluarga Mario Dandy Satriyo yang merupakan pengemudi Rubicon, sempat menawarkan biaya pengobatan rumah sakit untuk korban David, anak pengurus pusat GP Ansor yang dianiaya hingga koma.

"Ada tawaran dari keluarga pelaku untuk menanggung biaya rumah sakit korban David,” kata Rustam dikutip dari Kompas.com pada Kamis (23/2/2023).

Adapun sikap keluarga korban, kata Rustam, tegas menolak tawaran tersebut. Rustam mengatakan, keluarga korban menyatakan bakal menanggung sendiri seluruh biaya rumah sakit.

“Keluarga korban menolak dan memutuskan untuk menanggung seluruh biaya rumah sakit seorang diri," ucap Rustam.

Keluarga Mario jenguk David

Rustam menjelaskan, pihak keluarga Mario Dandy mengunjungi RS Medika Permata Hijau sehari setelah David dianiaya hingga koma oleh Mario, atau pada Selasa (22/2/2023).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved