Ada Transaksi Janggal Besarannya Salip Punya Rafael Alun, Andhi Pramono Dipanggil KPK Minggu Depan

Transaksi mencurigakan Andhi Pramono disinyalir menyalip besaran transaksi Rafael Alun. Kepala PPATK mengibaratkan transaksi itu sebagai bus AKAP.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Teddy Malaka
Instagram/andhipramono_
Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono 

BANGKAPOS.COM - Nama Kepala Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono belakangan menuai kontroversi usai anak perempuannya pamer barang-barang hingga rumah mewah di media sosial.

Terbaru, transaksi mencurigakan Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono yang berjumlah besar pun mulai terendus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Transaksi itu bahkan disinyalir menyalip jumlah transaksi Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat eselon III dengan jabatan Kepala Bagian Umum di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak.

Dilansir Kompas.com, Kepala PPATK Ivan Yustiavanadana pun mengibaratkan transaksi besarnya transaksi keuangan keduanya pejebat negara itu seperti bus antar kota antar provinsi (AKAP).

“Besar lah (nilai transaksinya). Seperti bis AKAP, saling salip," ujar Ivan kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Namun demikian, PPATK enggan menyebutkan berapa besaran nilai transaksi keuangan mencurigakan Andhi Pramono.

Transaksi besar itu, kata Ivan, terdiri dari berbagai aktivitas, mulai dari setoran tunai dengan jumlah besar hingga pembelian barang-barang mahal.

"Ya setoran tunai jumlah besar, dari perusahaan-perusahaan, pembelian barang-barang mahal, dan lain-lain," ucapnya.

PPATK telah melaporkan transaksi mencurigakan Andhi Pramono kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak maret 2022.

KPK pun menyatakan bakal memeriksa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Andhi Pramono pada pekan depan.  

Bakal diklarifikasi KPK

Deputi Pencagahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan hasil analisa (LHA) yang diperoleh dari PPATK terkait Andhi Pramono.

Kendati demikian, Komisi Antirasuah itu belum dapat menyampaikan secara pasti kapan jadwal Andhi Pramono diperiksa.

“LHA sudah kirim laporan ke KPK Maret 2022 dan sudah kita tindaklanjuti. Jadi kita akan lakukan pemeriksaan LHKPN, kita klarifikasi kepada saudara APR (Andhi Pramono) mungkin Minggu depan akan kita undang,” kata Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Adapun kekayaan Andhi Pramono menjadi perbincangan publik lantaran foto rumah mewah di Kompleks Wisata Legenda Cibubur viral di media sosial.

Akan tetapi, berdasarkan LHKPN terakhir, tidak ada data kepemilikan lahan dan bangunan di wilayah Cibubur. 

Pahala mengungkapkan, Kepala Bea dan Cukai Makassar telah melaporkan kepemilikan dua unit rumah di wilayah Cibubur.

Namun, KPK belum mengetahui secara pasti apakah rumah megah yang tengah diperbincangkan publik tersebut termasuk yang sudah dilaporkan oleh Andhi Pramono.

"Kalau yang dimaksud Cibubur-nya itu di Legenda Wisata sudah dilapor. Beliau melaporkan dua tanah dan bangunan di lokasi tersebut, Legenda Wisata, nilai pelaporan di 2011 (dengan nilai) Rp 545 juta," kata Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (8/3/2023).

"Kedua, dia (Andhi Pramono) punya lagi 153 meter (laporan) tahun 2011, (dengan nilai) Rp 325 juta. Jadi dia melaporkan dua. Semoga yang dimaksud Cibubur yang ini ya.

Kalau enggak pasti kita cari yang lain," paparnya.

Adapun gaya hidup Andhi Pramono dan keluarganya kini tengah menjadi sorotan warganet. Ramai diperbincangkan bahwa anak Andhi sering bepergian ke luar negeri dan memamerkannya di akun media sosial.

Anak dari Pejabat Bea dan Cukai Makassar itu juga terlihat memamerkan baju seharga Rp 22 juta dan sebuah celana panjang seharga Rp 1 juta.

Setelah gaya hidupnya disorot, akun medsos anak dan istri Adhi pun langsung terkunci.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved