Berita Pangkalpinang

Aktivasi KTP Digital, Ombudsman Ingatkan Pemerintah Perhatikan Masyarakat yang Tak Punya Smartphone

Kepala Perwakilan Ombudsman Babel, Shulby Yozar Ariadhy menanggapi upaya pemerintah untuk melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: khamelia
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Bangka Belitung (Babel), Shulby Yozar Ariadhy. 

Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Bangka Belitung, hingga tanggal 10 Maret 2023, target aktivasi IKD sudah tercapai sekitar 6 persen atau 15 ribu penduduk.

Sementara pada tahun 2023 ini, pemerintah daerah ditargetkan harus melakukan aktivasi IKD sebesar 25 persen atau 262.914 penduduk.

"Kita ditargetkan pusat, seluruh daerah itu untuk melakukan aktivasi IKD, itu sebanyak 25 persen dari jumlah perekaman, banyak sekali itu," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DP3ACSKB Babel, Amarullah saat acara bimbingan teknis penyelenggaraan pendaftaran penduduk se-Babel di Hotel Cordela, Kamis (16/3/2023).

Dalam agenda yang diikuti Dukcapil dari kabupaten kota di Babel itu, pemprov berusaha menekankan agar dilakukan percepatan aktivasi IKD.

"Kita upayakan lah, jadi tadi penekanannya juga IKD ini, bagaimana upaya ada percepatan lah," katanya.

Dia membeberkan ada beberapa kendala dalam aktivasi IKD, seperti kesadaran masyarakat, pengguna Iphone yang belum bisa aktivasi IKD, dan masyarakat yang tak punya android.

"Kendalanya pada kesadaran masyarakat yang merasa IKD belum penting.

Di iphone belum bisa karena tautan emailnya, menteri dalam negeri sudah berkirim surat ke IOS,

untuk mentautkan email kementerian, karena di IOS itu satu kementerian satu email, ternyata di kementerian sudah ada email. Itu masih diverifikasi lah, dalam proses, target awal Februari sudah bisa di IOS, tapi sampai sekarang masih belum.

Kendala kedua ada masyarakat yang android versi dibawah 8.0," ungkapnya.

Kendati ada beberapa kendala, pemprov akan terus berusaha memberikan sosialisasi agar masyarakat paham kemudahan memiliki IKD.

"Kami akan melakukan sosialisasi lah mengenai ini, agar masyarakat memahami.
Bagi masyarakat yang tak memiliki android masih bisa menggunakan KTP manual.

Yang jelas kita promosikan ini seluas-luasnya, setiap pelayanan di dukcapil kabupaten dan kota akan masif mensosialisasikan ini agar masyarakat paham dan target tercapai.

Tak hanya itu kita jemput bola seperti kemarin ke kampus UBB, itu lumayan banyak yang tercapai ada 3 ribuan," kata Amar.

KTP Digital memiliki banyak manfaat untuk masyarakat selain praktis seperti pelayanan adminduk menjadi murah, cepat dan efektif.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved