Bacaan Niat

Lupa Niat Puasa Ramadhan Apakah Sah? Simak Penjelasan MUI

Lupa niat puasa ramadhan adalah pada dasarnya tidak boleh. Namun, mazhab Hanafi membolehkan berniat puasa setelah fajar hingga tengah hari jika lupa.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
kompas.tv
Lupa Niat Puasa Ramadhan Apakah Sah? Simak Penjelasan MUI - Lupa niat puasa ramadhan adalah pada dasarnya tidak boleh. Namun, mazhab Hanafi membolehkan berniat puasa setelah fajar hingga tengah hari jika lupa. 

BANGKAPOS.COM - Adakalanya kita sebagai muslim lupa niat puasa ramadhan saat makan sahur?

Apalagai sebagai muslim, maka manusia adalah tempatnya lupa dan khilaf.

Lantas apakah puasa kita sah jika lupa niat puasa ramadhan seperti ini? 

Lupa niat puasa ramadhan adalah pada dasarnya tidak boleh. Namun, mazhab Hanafi membolehkan berniat puasa setelah fajar hingga tengah hari jika lupa.

Ada juga solusi bahwa kita sebenarnya bisa mengucapkan niat puasa ramadhan sebulan penuh untuk berjaga-jaga seandainya lupa jika harus setiap hari.

Jawaban dan solus ini diambil dari video berjudul "Kapan Niat Puasa Ramadan Dilakukan? Malam Hari, Siang Hari, dan Bolehkah Satu Bulan" yang diunggah Tribunnews pada 21 April 2020 lalu, anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ustaz Satibi Darwis, memberikan penjelasannya.

Ternyata ada beberapa  pandangan mengenai hal mengenai lupa niat puasa ramadhan ini.

Beberapa pandangan mengenai niat lupa puasa ramadhan ini adalah berdasarkan mazhab Maliki dan Syafi'i dan Hambali.

Berdasarkan mazhab tersebut, umat Muslim diwajibkan membaca niat puasa Ramadhan pada malam hari.

Apabila tidak berniat, maka puasanya dianggap tidak sah.

"Bicara tentang puasa Ramadhan, maka hukumnya berbeda karena puasa Ramadhan itu adalah wajib."

"Oleh karenanya, memang ulama ada dua pandangan. Pertama jumhur ulama dari Maliki, Syafi'i, dan Hambali bahwa niat puasa bulan Ramadhan itu pada waktu malam hari."

"Jadi, wajib niatnya itu di malam hari. Dan ini berdasarkan hadis nabi. 'Siapa yang tidak berniat sebelum fajar maka tidak sah puasanya'," jelas Ustaz Satibi Darwis.

Namun, ada pandangan kedua yang menjelaskan soal membaca niat puasa Ramadhan, yakni dari mazhab Hanafi.

Berdasarkan mazhab Hanafi, umat Muslim boleh mengucapkan niat puasa Ramadhan setelah fajar hingga pertengahan siang hari.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved