Bertekad Ciptakan Generasi Atlet Berprestasi, Mashur Samsuri Dirikan FTPC 

BANGKAPOS.COM,BANGKA- Tak setengah-setengah dan disiplin merupakan prinsip yang dipegang Mashur Samsuri, mantan atlet yang tetap sukses dalam menggeluti dunia beladiri Taekwondo, Sabtu (1/4/2024).

Pria kelahiran Kerakas, 27 Desember 1984 yang akrab disapa Dimas ini saat masih aktif menjadi atlet, pernah meraih medali emas Porda 2002 hingga ikut dalam membela nama Provinsi Bangka Belitung di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008.

Dimas mengatakan awal mula ketertarikan masuk di dunia Beladiri Taekwondo, saat masih duduk di bangku kelas 1 SMA Setia Budi Sungailiat.

"Awalnya basic itu olahraga voli lalu melihat anak taekwondo latihan, disitu tertarik melihat seni beladiri fleksibel lalu lihat tendangan berputar hingga akhirnya masuk ekstrakurikuler Taekwondo," ujar Dimas.

Pertama kali mengikuti kejuaraan lokal di Sungailiat, Dimas yang masih baru terjun ini pun sempat mengalami kegagalan.

Namun dari kegagalan dalam kejuaraan pertamanya tersebut, justru membangkitkan semangat Dimas untuk bangkit dan mengejar prestasi.

Hal ini pun terbukti dalam kurun waktu dua tahun, Dimas berhasil meraih medali emas dalam ajang Porda pada tahun 2002 lalu.

"Setelah kalah akhirnya berpikir dengan moto kenapa orang bisa kita gak bisa, disitu kita latihan di luar jadwal pun kita latihan. Disitu kita mulai merangkak sehingga 2002, ikut Porda berhasil dapat medali emas," tuturnya.

Pasca Porda 2002 sejumlah kejuaraan pun diikuti Dimas hingga akhirnya, berhasil membawa nama Provinsi Bangka Belitung di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 di Kalimantan Timur.

"Selain latihan tentunya karena memang hobi olahraga, 2007 lolos kualifikasi PON berangkat TC ke Jogja dari sini terbuka bahwa taekwondo itu harus banyak ilmu dan meyakini harus serius di dunia taekwondo," bebernya.

Berkat prestasinya ikut serta dalam PON 2008, berhasil mengantarkan Dimas diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dimas mengatakan sebelum diangkat menjadi ASN, dirinya pun optimistis dapat tetap hidup atau berkarir di dunia Taekwondo.

"Kita melihat dunia luar, ketika menekuni sesuatu pasti ada hasil. Kelemahan kita ini setengah-setengah, tidak pernah menekuni sesuatu semaksimal mungkin. Saya berprinsip melakukan sesuatu sampai batas kita lelah, tapi sampai hari ini juga belum lelah juga," katanya.

Lebih lanjut memutuskan pensiun pada 2010, Dimas yang kini merupakan pemegang sabuk DAN IV Kukkiwon, pun membuka Family Taekwondo Pangkalpinang Club (FTPC) pada 2011.

Dari FTPC ini pun banyak lahir sejumlah atlet-atlet berprestasi, yang sudah mengikuti berbagai ajang di tingkat nasional.

"FTPC didirikan 21 Juni 2011 tapi untuk akte pendirian itu 2013, jadi pertama kali klub beladiri di Bangka Belitung yang punya akte pendirian itu FTPC. Mendirikan FTPC karena hobi, jadi kalau sudah terjun jangan kepalang basah. Makanya konsepnya gak mau ketika pensiun di dunia atlet mandul, artinya tidak ada generasi berikutnya," tegasnya.

Namun Dimas yang juga pernah bekerjasama dengan KOICA Korea Selatan di Bidang Olahraga Beladiri ini mengakui, jerih payah diawal mendirikan FTPC kini mulai membuahkan hasil.

"Tantangan mendirikan FTPC itu capek artinya sebagai pelatih, menemukan anak dari nol, membuka ekskul di sekolah-sekolah, hampir setiap hari keliling door to door untuk melatih anak-anak sendirian waktu itu," katanya.

Kini Dimas yang menjabat sebagai Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pangkalpinang pun, tak ingin puas dengan mendirikan FTPC.

Tekadnya menciptakan generasi-generasi atlet berprestasi pun, mengantarkannya terpilih sebagai Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Pangkalpinang baru-baru ini.

"Ingin Taekwondo Pangkalpinang bisa nasional artinya bisa meraih medali, di ajang seperti PON atau artinya punya nama lah untuk m putra daerah bisa tembus nasional," harapnya.

Atas hasil yang kini telah diraihnya, Dimas pun mengucapkan rasa terima kasih khsusunya kepada Sabeum Bobi, Sabeum Sri serta orang-orang yang telah berjasa baginya.

Sementara itu, Dimas pun berpesan kepada generasi muda untuk tidak menjalani sesuatu dengan setengah hati.

"Kepada orang tua dan atlet kalau pengen terjun suatu bidang maka harus ditekuni, InsyaAllah prestasi atau hasil akan didapatkan jadi jangan setengah-setengah," ungkapnya.

Biodata dan Prestasi Mashur Samsuri

Nama :  Mashur Samsuri, SH
TTL: Kerakas,27 Desember 1984
Agama: Islam
Pekerjaan : PNS
Status : Menikah
Hobi : Olahraga
Orang Tua: Alm. Suhari ( ayah), Halimah ( Ibu)
Istri : Sundari, S.Pd
Anak : 1. Rifqiy Najwan. 2. Ghava Faeza Syawal
Alamat : Jl. Jakfar Yusuf No.36 Rt.008 Rw. 003 Kel .Pintu Air, Kota Pangkalpinang Kep. Babel

Pendidikan Formal
- SD N.269 kerakas (Tahun 1997)
- SMP N.3 Lampur ( Tahun 2000)
- SMA Setia Budi S.Liat ( Tahun 2003 )
- S1 Hukum  Pertiba Bangka ( Tahun 2012)
- S2 Hukum Periba ( 2021 – Sekarang)

Riwayat Pekerjaan :
- Staf Sat Pol PP Kota Pangkalpinang ( 2009 – 2013)
- Kasi Pembangunan Kel. Air Mawar Kota Pangkalpinang ( 2013 – 2017)
- Kasi Pembudayaan Olahraga Kota Pangkalpinang ( 2017 – 2020)
- Kabid Olahraga ( Tahun 2020 – Sekarang)

Riwayat Organisai :

- Sekretaris Pengkot Taekwondo Indonesia Pangkalpinang ( 2017 – 2021)
- Pengurus Pengprov Taekwondo Indonesia Kep. Babel
- Pengurus Koni Kota Pangkalpinang ( Tahun 2014 – 2018, 2018 – 2021)
- Pengurus KNPI Kota Pangkalpinang ( Tahun 2020 – 2023)
- Pengurus Kwartir Pramuka Kota Pangkalpinang
- Sekretrais Bapopsi Kota Pangkalpinang
- Ketua Pengkot Taekwondo Pangkalpinang ( Tahun 2023 –  Tahun 2027)
- Kerja Sama Dengan KOICA Korea Selatan di Bidang Olahraga Beladiri Taekwondo ( 2014 – 2016 )

Prestasi Atlet :
- Emas PORDA Tahun 2002
- Emas Piala Gubernur 2004
- 8 Besar Pra Pon 2007 (Lolos PON)
- PON Kaltim 2008
- Perak Poprov III 2010

Riwayat Kepelatihan :
- Diklat Pelatih Dasar Nasional Taekwondo Tahun 2010
- Diklat Pelatih Pelatih Nasional Tahun 2014
- Diklat Pelatih Nasional Tahun 2015
- Diklat Pelatih Fisik Tahun2019
- DAN IV KUKKIWON

Penghargaan :
- Penghargaan Walikota Pangkalpinang  Dibidang Olahraga Tahun 2010
- Penghargaan Walikota Pangkalpinang Di bidang Olahraga Tahun 2011.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy).