Berita Belitung
Brimob Amankan 20 Mortir di Belitung, Diperkirakan Masih Aktif, Peninggalan Jepang
Sebanyak 20 mortir yang ditemukan di rumah warga di Gang Belida, Desa Aik Rayak, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM -- Sebanyak 20 mortir yang ditemukan di rumah warga di Gang Belida, Desa Aik Rayak, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Sabtu (8/4/2023).
Setelah mendapat laporan warga, rombongan brimob tiba menggunakan satu unit mobil operasional untuk mengamankan montir tersebut.
Pasalnya 20 mortir yang ditemukan masih aktif.
Untuk itu pihak brimob meminta warga yang berkumpul menjauh dari lokasi.
Diakui Komandan Kompi Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung, Iptu Yudi Firmansyah jika 20 mortir yang ditemukan di rumah warga masih aktif.
Kesimpulan itu disampaikan ketika personelnya selesai mengecek kondisi di Gang Belida, Desa Aik Rayak, Kecamatan Tanjungpandan pada Sabtu (8/4/2023) malam.
"Kami dihubungi dari Polres Belitung atas temuan ini. Kami yakini jika 20 mortir ini dalam kondisi aktif," ungkap Yudi kepada awak media.
Oleh sebab itu, Yudi mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menemukan mortir sisa perang dunia di tengah laut agar tidak diangkat ke daratan.
Sebab akan membahayakan masyarakat ramai jika mortir tersebut dibawa ke daratan.
Yudi juga meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak mendekati lokasi penumpukan mortir tersebut.
"Karena memang ini lokasi berbahaya karena ada mortir yang aktif," ingatnya.
Sebagai tindaklanjut, Yudi akan berkoordinasi dengan Polres Belitung dan Polda Kepulauan Babel untuk mengamankan barang bukti tersebut.
Peninggalan Jepang
Diketahui 20 mortir meriam yang dibeli seorang tukang besi rongsok hingga disimpan sekitar dua pekan lebih di Jalan Beliad, Desa Aik Rayak, Tanjungpandan, Belitung itu dikategorikan masih aktif.
Komandan Kompi (Danki) Pelopor B Brimob Polda Bangka Belitung Iptu Yudi Firmansyah mengatakan, melihat dari bentuk mortir meriam tersebut peninggalan Jepang.
"Kemungkinan ini peninggalan Jepang. Di Pangkal Balam Pangkalpinang juga sempat ditemukan mortir seperti ini, peninggalan Jepang," jelas Yudi kepada Pos Belitung, Minggu (9/4/2023).
Beli dari Nelayan
Tukang rongsokan bernama Taqwa mengaku membeli mortir ini dari seorang nelayan di Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung.
Semula nelayan tersebut mendapatkan mortir itu dari laut pada saat menyelam dan mengangkat mortir meriam ke darat.
Mortir meriam itu diibaratkan besi rongsok yang dibeli oleh Taqwa berdasarkan harga besi perkilogram.
Kondisi mortir meriam itu berkarat.
Dirinya tidak mengetahui kondisi mortir berkarat itu dalam kondisi aktif atau tidak.
"Saya beli seminggu sebelum puasa dari nelayan di Suak Gual. Katanya diambil di laut Pulau Sumedang," katanya kepada posbelitung.co pada Sabtu (8/4/2023).
Karena merasa khawatir, Taqwa mencoba menghubungi rekannya yang merupakan Anggota Kodim 0414 Belitung.
Kemudian, informasi menyebar hingga jadi perhatian masyarakat sekitar.
Demi mengamankan lokasi, personel Polres Belitung memasang garis polisi.
"Tadi pagi saya memang nelpon kawan anggota untuk memastikan saja. Tiba-tiba sudah ramai di rumah," kata Taqwa.
(Posbelitung.co/Dede Suhendar/Disa Aryandi)
Tiga Tahun Buron, Tim Intelejen Kejari Belitung Tangkap Terpidana Kasus Tambang Kaolin |
![]() |
---|
Menu MBG Belitung Terbuka dari Masukan Pelajar, Beri Variasi Menu Agar Sesuai Selera |
![]() |
---|
Hampir 5 Tahun Tak Beraktifitas, Poktan Ibul Makmur Kembali Menanam Padi di Lahan Seluas 6 Hektar |
![]() |
---|
Dinas Pertanian Belitung Baru Bisa Penuhi 10 Persen Kebutuhan Beras Dikarenakan Lahan Terbatas |
![]() |
---|
Jual Bumbu Dapur Serba Lima Ribu, Lapak Kelompok Tani Laris Manis di Belitung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.