Kisah Perjuangan Pratu Miftahul Arifin Rela Ngutang Demi Masuk TNI Hingga Gugur di Papua

Paman dari Pratu Miftahul Arifin, Rohmadi, membagikan cerita perjuangan sang keponakan demi bisa jadi prajurit TNI.

Editor: fitriadi
Istimewa via Tribunjateng.com
Kolase foto Pratu Miftahul Arifin, prajurit TNI yang gugur ditembak KKB Papua. 

Sebelumnya, pada tahun 2018 sudah diberangkatkan untuk mengamankan wilayah yang dulu bernama Irian Barat tersebut.

Penugaskan kedua kepada Pratu Miftahul terhadi pada Mei 2022.

Rencananya Pratu Miftahul akan pulang ke rumah selepas lebaran 2023.

Namun takdir berkata lain, Pratu Miftahul gugur setelah terjadi baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023), sekitar pukul 16.00 WIB.

Rohmadi mengaku terpukul atas kepergian keponakannya.

“Sebenarnya akan pulang pada Mei 2023 ini. Ya sedih pasti,” katanya.

Sosok Pratu Miftahul

Rohmadi selanjutnya membeberkan sosok Pratu Miftahul di mata keluarganya.

Almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik.

Di sisi lain, Pratu Miftahul juga mandiri dan pria bertanggungjawab.

Termasuk saat menikahi sang pujaan hatinya Aziza.

Pratu Miftahul memperbaiki rumah untuk ditinggali sang istri.

“Beli keramik biar layak seperti rumahnya orang-orang.

Orangnya mandiri betul, sering bantu saudara,” terang Rohmadi.

Pesan Terakhir Pratu Miftahul

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved